Kronologi kejadian bermula saat dialog soal tuntutan masyarakat gabungan dari Tor Atas, Apawer serta Mafen Tor menuntut pembayaran hak ulayat atas Jembatan Tor Atas, Jumat (27/5/2022). Massa mulai anarkistis dengan memblokade Jembatan Tor Atas pukul 15.00 WIT.
Kapolres Sarmi ketika itu memerintahkan anggota satuan intel bersama sat binmas berkoordinasi dengan massa yang melakukan aksi pemalangan. Anggota meminta massa menghentikan aksi namun tidak diindahkan.
Selanjutnya pukul 17.00 WIT, Sekda Sarmi Elias Bakay bersama personel Polres dipimpin Kabag Ops AKP Josua Abba datang ke TKP pemalangan. Saat itu dilakukan pertemuan dengan massa yang melakukan pemalangan akan tetapi tidak menemui titik terang terkait pembayaran yang membuat massa aksi emosi.
Massa lalu menganiaya Sekda Sarmi sehingga personel langsung mengamankannya, namun mereka tetap dikejar massa.
Polisi lalu memblokade jalan untuk menghalangi aksi massa. Mereka semakin beringas dan malah menyerang petugas dengan melepaskan anak panah ke arah personel Polres Sarmi.
Anggota kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa. Namun kondisi semakin tidak terkendali.
Informasi terkini, anggota Polres Sarmi masih bersiaga di Jembatan Tor Atas untuk mengamankan situasi. Sementara massa bertahan di Kampung Mafentor serta melakukan aksi blokade jalan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait