JAYAPURA, iNews.id - Satuan Tugas Operasi Nemangkawi memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menembak tenaga medis di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan korban berada di medan terjal dan memakan waktu lama.
"Kita membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk dapat tiba di TKP," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, di Kota Jayapura, Minggu (24/5/2020).
Saat ini Satgas Nemangkawi sedang memburu para pelaku diduga KKB di wilayah tersebut. Sementara ini belum ada informasi terkait upaya pengejaran para pelaku, karena tim masih menyisir di lokasi sekitar tempat penganiayaan korban.
Sebelumnya satu orang tewas dan satu lagi terluka setelah ditembak dan dianiaya sekelompok orang diduga KKB. Mereka merupakan petugas kesehatan yang sedang melakukan sosialisasi penanganan virus corona.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan, kedua korban ditugaskan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar Wilayah Distrik Homeyo Kabupaten Intan Jaya tentang bahaya virus corona.
"Dugaan sementara, motif penganiayaan karena KKB menganggap kedua korban adalah sebagai mata-mata aparat TNI dan Polri," kata Kolonel Eko di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (23/5/2020).
Kedua korban atas nama Ale Melik Bogau, Kepala Puskesmas Kampung Wandai dan Heniko Somau, pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya. Mereka terkena sabetan parang. Dalam insiden penganiayaan ini, satu korban Ale Melik tewas setelah mengalami luka parah di tubuhnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait