Dia mengungkapkan, penemuan senjata tersebut awalnya aparat mendapatkan informasi tentang rencana aksi KST menyerang aparat keamanan maupun kembali menyerang masyarakat.
"Diduga dua pucuk senjata tersebut adalah senjata yang akan digunakan oleh KST Papua dalam melaksanakan aksi teror terhadap masyarakat maupun penyerangan terhadap Aparat keamanan pada 1 Desember nanti," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait