Orang tua siswa SMKN 1 Fakfak ikut protes di Gedung DPRD Fakfak. (Foto: iNews/Rahman).

FAKFAK, iNews.id - Para pelajar SMKN 1 Fakfak berniat belajar di kantor dewan bila sekolah mereka tidak kunjung dibuka sampai Senin (10/8/2020) pekan depan. Mereka merasa dirugikan karena sudah lima bulan tidak dapat belajar maksimal di masa pandemi Covid-19.

Bendahara Osis SMKN 1 Fakfak, Adolina Julianty, meminta para anggota dewan mencari solusi untuk para pelajar tersebut. Apalagi di sekolah kejuruan tidak memungkinkan praktik secara online.

"Kalau sampai Senin nanti sekolah tidak dibuka, kami akan belajar di gedung dewan," kata Adolina dalam orasinya di Gedung DPRD Fakfak, Papua Barat, Jumat (7/8/2020).

Dia mengatakan, akan mengajak para guru untuk datang ke kantor dewan dan mengajarkan materi pelajaran ke mereka. Aktivitas belajar mengajar di sana akan berlangsung seperti di kelas sekolah.

Sementara orang tua siswa, Hatija Rumasukun, yang ikut mendampingi anaknya berunjuk rasa di depan gedung DPRD Fakfak mengatakan, tidak mungkin menerapkan belajar online, karena minimnya fasilitas.

"Kami harus punya ponsel seharga Rp2 juta. Kalau dikali lima anak sudah berapa. Kami ini bukan orang kaya," ujar Hatija.

Dia mengaku kasihan melihat anak-anaknya selama lima bulan terakhir tidak belajar di sekolah. Mereka sudah dipastikan tertinggal dalam hal materi-materi pelajarannya.

"Tolong bapak dan ibu, kita buka saja sekolah ini, agar anak-anak bisa belajar lagi," ujarnya.

Dia pun mendukung anak-anaknya melanjutkan sekolah mereka, bila perlu di gedung DPRD Fakfak, kalau sekolah tak kunjung dibuka untuk para pelajar tersebut.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network