Selain itu, santapan khas Papua itu juga mengandung beberapa asam amino esensial, seperti asam aspartat (1,84 persen), asam glutamat (2,72 persen), tirosin (1,87 persen), lisin (1,97 persen) dan methionin (1,07 persen).
Rasa ulat sagu disebut mirip dengan sensasi menyantap potongan lemak daging sapi namun dengan semburat rasa gurih yang lebih kuat. Sajiannya disarankan dengan cara dibakar biar lebih sedap di mulut.
Harga ulat sagu di sejumlah lokasi kuliner di Papua dibanderol Rp45.000 hingga Rp50.000 per 25 ekor. Itulah santapan ekstrem ulat sagu asal Papua, berani mencobanya?
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait