Pesawat PK-HVQ milik PT Marta Buana Abadi. (FOTO/Facebook/Dimonim Air).

JAYAPURA, iNews.id - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang terdiri atas Basarnas, TNI dan Polri saat ini sedang mengevakuasi para korban pesawat Caravan Dimonim Air PK-HVQ yang jatuh di Gunung Menuk, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Dalam peristiwa tersebut, delapan orang diketahui meninggal dunia dan seorang anak dinyatakan selamat.

“Para korban telah dievakuasi melalui jalur darat menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kabupaten Oksibil. Delapan orang meninggal dunia dan satu korban selamat seorang anak-anak bernama Jumadi (12). Kami saat ini fokus ke pengangkatan jenazah,” kata Yadianto, Humas Kantor Badan SAR Jayapura saat dihubungi iNews.id, Minggu (12/8/2018).

Dia menjelaskan, proses evakuasi korban di koordinat 04 51.07 S 140 35.94 E pada ketinggian sekitar 6.500 feet, akan membutuhkan waktu lama karena harus melalui medan yang cukup berat. “Yang pasti perjalanan darat sekitar enam jam. Tim akan berjalan kaki selama empat jam dan menggunakan mobil sekitar dua jam,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, AKBP Suryadi Diaz menjelaskan tim SAR gabungan mengirimkan 80 personel untuk membantu evakuasi korban jatuhnya pesawat. Kemudian untuk memudahkan proses evakuasi, tim SAR akan membuat dua posko utama yakni di Base Silas Papare Sentani Jayapura dan di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang.

Dia juga menjelaskan kondisi Jumadi mengalami luka patah pada tangan sebelah kanan. Jika cuaca di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang memungkinkan atau mendukung, rencananya kesembilan korban tersebut akan di terbangkan ke Jayapura. Kemudian para korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua untuk di autopsi guna mengetahui identitas korban, sedangkan yang selamat akan dilakukan perawatan medis lanjutan.


Sebelumnya, Pesawat Dimonim Air yang hilang kontak dalam penerbangan menuju Oksibil, Papua, Sabtu (11/8/2018), diduga jatuh setelah menabrak pegunungan. Warga setempat mengaku mendengarkan suara dentuman dan gemuruh yang diduga dari pesawat tersebut.

Pesawat Dimonim Air PK-HVQ berangkat dari Bandara Tanah Merah, Boven Digoel, sekitar pukul 13.42 WIT. Kemudian pesawat sempat berkoordinasi dengan Menara Control Oksibil ketika melintas di atas Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang. Sekitar pukul 14.17 WIT, pesawat yang seharusnya mendarat di Bandara Oksibil pukul 14.20 WIT hilang kontak.


Editor : Muhammad Saiful Hadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network