Danjen Kopassus Brigjen TNI Prabowo Subianto di Papua saat Operasi Mapenduma pada 1996. Salah satu prajuritnya ketika itu, Serka Bayani, anggota Kopassus yang merupakan putra asli Papua. (Foto: Instagram/Prabowo Subianto).

Menurut Prabowo, ucapan Bayani tidak akan pernah dilupakannya bahkan setelah puluhan tahun. Dengan logat Papua, prajurit Kopassus itu memberi penjelasan.

“Bapak, jangankan Kelly Kwalik, monyet pun tidak mau tinggal di situ. Tidak ada air di situ. Bapak, bagaimana sekian puluh orang berada di atas (gunung) tanpa air,” ucapnya, ditirukan Prabowo.

Penjelasan itu pun menjadi dasar bagi Prabowo untuk menentukan langkah selanjutnya. Mantan Pangkostrad ini memutuskan untuk menyerang di enam titik sesuai hasil kajian tim intelijen.

Pendeknya, Operasi Mapenduma itu berhasil membebaskan sandera. Kendati demikian, operasi itu bukan tanpa cacat. Dari 26 sandera, dua orang meninggal dunia dibunuh penyandera. 


Editor : Zen Teguh

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network