Dia mengatakan, warga yang dievakuasi merupakan anak-anak, perempuan dan orang sakit saat mereka dalam perjalanan ke Kenyam dengan berjalan kaki.
"Puluhan warga sipil itu diamankan di sekitar Gunung Wea tak jauh dari tempat dievakuasinya 15 pekerja bangunan yang diintimidasi KKB," tutur Pangdam.
Sementara itu, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring mengatakan masyarakat yang keluar dari Paro karena takut dan terancam akibat aksi teror yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Mereka sudah dua hari berada di hutan dan berjalan kaki sehingga Bupati Nduga meminta bantuan TNI-Polri untuk menyelamatkan mereka sebagai wujud rasa kemanusiaan," kata Sembiring.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait