MANOKWARI, iNews.id - Stok obat antivirus di rumah sakit rujukan dan sejumlah puskesmas sudah mulai menipis. Jumlah yang ada saat ini diperkirakan hanya mampu bertahan sekitar dua pekan ke depan.
Direktur RS Papua Barat, dr Arnold Tiniap mengatakan, kelangkaan obat antivirus sudah terjadi pada sejumlah puskesmas. Sebab pelayanan kesehatan ini mengontrol pasien isolasi mandiri dan mendapat stok obat dari Rumah Sakit Provinisi.
"Saat ini cadangan obat antivirus di RS Provinsi Papua Barat hanya mampu bertahan sampai dua minggu ke depan," kata Arnold Tiniap di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Minggu (1/8/2021).
Obat yang ada di rumah sakit awalnya hanya dikhususkan untuk pasien rawat inap. Namun karena tingginya kasus penularan Covid-19 di daerah tersebut, kebutuhan antivirus meningkat.
Sementara Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, bersama Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani beserta dan Danrem 181 PVT/Sorong Brigjen TNI Indra Heri melakukan pemantauan cadangan obat-obatan di PT Enseval Putera Trading Tbk Sorong.
Kapolda bersama rombongan memastikan tak ada praktik penimbunan obat-obatan pasien Covid-19 di Papua Barat khususnya kota Sorong dan Manokwari yang mengalami peningkatan kasus Covid-19.
"Kami hanya memantau agar jangan ada penimbunan yang mengakibatkan kelangkaan obat. Para distributor obat, saya pesankan agar dapat memastikan distribusinya harus tepat sasaran," kata Irjen Tornagogo.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait