Dalam penjelasannya, ia mengingatkan seseorang sudah memiliki antibodi lebih baik jika dibandingkan dengan orang yang mendapatkan antibodi dari vaksin Covid-19.
"Tapi sekali lagi saya ingatkan bahwa kau sudah memiliki antibodi akan jauh lebih baik daripada tidak memiliki sama sekali," katanya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Guru Besar Departemen Patologi Klinik Universitas Kristen Krida Wacana Tonny Logo mengungkapkan, vaksin harus dilakukan secara berkala agar tingkat perlindungan dari virus maksimal. Dia menyebut, di Indonesia sudah diwajibkan sampai dosis ketiga atau booster.
Menurut Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia itu, ada tiga faktor seseorang bisa terinfeksi atau reinfeksi meskipun yang bersangkutan sudah booster vaksin Covid-19. Ketiga faktor itu yakni agent, host, dan enviroment.
"Jadi kalau kita kembali pada prinsip dasar penyakit infeksi itu ada 3 komponen yang berpengaruh yaitu agent (penyebab penularan), kedua host (manusia) sebagai yang terinfeksi dan ketiga (environment) atau lingkungan, ketiga ini sangat berpengaruh, meskipun sudah divaksin," ujar dia.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait