FAKFAK, iNews.id - Aksi sejumlah warga yang tak puas dengan hasil seleksi CPNS 2018 di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, viral di media sosial. Mereka memalang Kantor Distrik Kramomongga dan mengancam akan merobohkan bangunan tersebut.
Dalam foto yang beredar itu, tampak warga berdiri di depan halaman kantor distrik yang sudah dipalang kayu. Mereka mengaku tak puas dengan hasil seleksi CPNS 2018 yang belum lama ini resmi diumumkan pemerintah daerah (pemda).
"Kami tidak akan buka (palang) sampai bupati hadir. Kalau tidak rata dengan tanah," tulis akun yang menyebarkan aksi protes pemalangan kantor tersebut, Rabu (30/9/2020).
Pantauan iNews di Kantor Distrik Kramomongga memang terjadi pemalangan. Sejumlah warga berada di tempat tersebut dan melarang para ASN bekerja. Mereka menuntut untuk bertemu dengan Bupati Fakfak Mohammad Uswanas.
Sebelumnya Sekda Kabupaten Fakfak, Ali Baham mengatakan, hasil seleksi CPNS 2018 yang belum lama ini diumumkan merupakan keputusan pemerintah pusat.
Ali mengatakan, sebetulnya hasil seleksi CPNS 2018 sudah keluar sejak Agustus lalu. Namun hasilnya sangat tidak memuaskan, sehingga Bupati bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Fakfak terbang ke Jakarta untuk mengomunikasikannya.
"Dan sekarang inilah hasilnya," ujar dia.
Situasi di Kabupaten Fakfak saat ini mulai memanas karena hasil pengumuman seleksi CPNS 2018. Warga menilai, hasil yang diumumkan tidak mempertimbangkan keadilan terhadap masyarakat asli Papua, serta para honorer yang lama mengabdi.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait