Tanggul pantai rusak akibat abrasi. (Foto: iNews/Rahman).

FAKFAK, iNews.id - Permukiman warga di Kampung Patipi Pasir, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, terancam abrasi air laut. Sebab tanggul pemecah ombak yang dibangun di garis pantai sudah hancur akibat arus pasang.

Seorang warga, Nasar Muri mengatakan, warga setiap harinya merasa khawatir. Sebab saat terjadi air pasang, ombak air laut sudah hampir masuk ke permukiman mereka.

"Ini kalau sudah air pasang bisa sampai ke sana (dekat permukiman)," kata Nasar di wilayah Kampung Patipi Pasir, Distrik Teluk Patipi, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Jumat (10/7/2020).

Jarak permukiman warga dengan pantai hanya sekitar 15 meter. Bukan hanya perkampungan warga, di sana terdapat bangunan sekolah dan rumah ibadah yang juga terancam abrasi pantai.

Wilayah tersebut memang dinilai rawan terjadi abrasi. Karena itu dibangun tanggul penahan gelombang di bibir pantai. Namun tanggul tersebut hancur, dan kini warga kembali diliputi rasa cemas.

"Sepertinya tidak tuntas pekerjaannya. Sebab sekarang saja sudah rusak," ujar dia.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Fakfak bisa meringankan kecemasan warga dengan membangun kembali tanggul untuk mengatisipasi abrasi pantai. Apalagi ada ratusan warga berdomisili di kampung tersebut.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network