JAKARTA, iNews.id – Satgas Pamtas Mobile Yonif Para Raider 501/BY Kostrad beserta aparat gabungan TNI-Polri lainnya mengevakuasi jenazah tiga kru pesawat Rimbun Air yang jatuh di pegunungan Wabu, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis (16/9/2021).
Proses evakuasi yang dipimpin langsung Dansatgas Yonif Para Raider 501 Kostrad Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya berlangsung dramatis.
Di bawah guyuran hujan deras, mereka harus berjibaku melewati medan yang terjal dengan jarak pandang minim pada malam hari. Yonif Para Raider juga harus menembus hutan dengan vegetasi lebat.
Panglima Komando Operasi Gabungan (Pangkoopsgab) Pinang Sirih 03 Brigjen TNI Susilo memberikan apresiasi kepada prajuritnya yang berada di tempat kejadian musibah jatuhnya pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW yang hilang kontak di Pegunungan Wabu Kabupaten Intan Jaya.
“Kami memberikan apresiasi tinggi teerhadap para prajurit yang sigap dengan mengambil langkah cepat dan efektif untuk melaksanakan operasi SAR terhadap korban musibah jatuhnya pesawat Rimbun Air,” kata Brigjen TNI Susilo dalam keterangan tertulisnya dikutip dari akun resmi @penkostrad, Kamis (16/9/2021).
Selain melaksanakan tugas operasi, Koopsgab Pinang Sirih 03 juga melaksanakan tugas SAR dalam rangka respons cepat terhadap musibah jatuhnya pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW yang dilaksanakan di medan yang cukup curam dalam guyuran hujan.
Langkah yang dilakukan Kopsgab Pinang Sirih 03 terkait dengan musibah jatuhnya pesawat Rimbun Air yakni, pada pukul 08.50 WIT, Helly bermuatan kargo dari Enarotali tiba di Bandara Bilorai. Selanjutnya kru Helly menyampaikan informasi tentang adanya pesawat Rimbun Air PK-OTW yang mengalami hilang kontak sesaat sebelum melakukan pendaratan di Bandara Sugapa.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait