Penemuan mayat korban pembunuhan di Dekai Yahukimo. (Foto: Istimewa).

JAYAPURA, iNews.id - Teror pembunuhan brutal di wilayah Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua semakin meresahkan warga. Kondisi ini membuat masyarakat enggan beraktivitas keluar rumah di atas jam 4 sore.

Tokoh pemuda Yahukimo, Herman Kabak mengatakan, adanya teror ini membuat aktivitas warga di Dekai tidak lagi seperti biasa. Mereka merasa tidak aman bila keluar rumah di malam hari.

"Aktivitas warga di Dekai tidak lebih dari pukul 16.00 - 17.00 WIT. Mereka takut keluar rumah. Itu yang saya tahu saat menghubungi keluarga di Dekai," kata Herman di Kota Jayapura, Papua, Jumat (28/8/2018).

Tokoh lainnya yang juga tergabung dalam Tim Peduli Demokrasi Kabupaten Yahukimo, Sopater Sam mengatakan, Bupati Yahukimo mesti turun tangan dan ikut bertanggung jawab dalam serangkaian aksi teror ini.

Menurut dia, insiden yang terjadi di Dekai dalam satu bulan terakhir membuat warga merasa tidak aman dan nyaman saat beraktivitas. Masalah ini bukan hanya tugas aparat keamanan, tapi juga pemerintah daerah.

"Yang kami tahu, kepala daerah bertanggung jawab penuh jika terjadi masalah di wilayahnya," katanya.

Rentetan peristiwa itu terjadi dalam waktu berdekatan. Mulai dari pembunuhan warga atas nama Eresa Kabak pada 31 Juli lalu. Kemudian penganiayaan yang menewaskan staf KPU Hendry Jovinski.

Kemudian pada 20 Agutus, seorang tukang kayu, M Tyb tewas mengenaskan dalam kondisi berlumur darah. Terakhir pembunuhan terhadap tukang kayu, Yausan, saat hendak mengantarkan batako, Rabu (26/8/2020).


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network