Putra daerah Bripda Diego Fernando Rumaropen, anggota Brimob Polda Papua yang gugur diserang OTK di Jayawijaya, Papua. (Foto: Ist)

Sanderina mengatakan, kepergian cucunya membuat keluarga terpukul dan meninggalkan kesedihan mendalam karena meninggal dengan cara yang tragis. 

Perempuan yang juga anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya ini meminta agar para saksi saat penyerangan tersebut memberikan penjelasan kepada keluarga, terutama Komandan Kompi (Danki).

"Kami keluarga mau hadirkan Danki-nya untuk berikan keterangan. Jangan sampai dia jual senjata dengan korbankan cucu saya," tuturnya.

Diketahui, Bripda Diego menamatkan pendidikan, SD hingga SLTA di Wamena, Jayawijaya. Selanjutnya dia menempuh pendidikan di Kepolisian melalui Program Bintara Otsus dan menyelesaikan pendidikan di Sekolah Polisi Perairan Pondok Dayun Jakarta pada 22 Desember 2021. 

Bripda Diego mengikuti pendidikan Bintara lanjutan dalam Satua Elite Polri, Brimob. Dia menyelesaikan pendidikan Brimob pada Maret 2022. Dia kemudian ditempatkan di Batalyon D Brimob Wamena. 


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network