Ilustrasi kelompok kriminal bersenjata. (Foto: Istimewa).

TIMIKA, iNews.id - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mampu membeli senjata api dengan menghabiskan uang Rp1 miliar lebih. Dari hasil penyelidikan tim gabungan, sumber dana tersebut didapat dengan cara memeras warga.

Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, anggota KKB kerap melakukan perampasan, perampokan dan pemerasan terhadap warga.

"Mereka sering kali memaksa kepala suku menyetor uang per desa atau kampung dengan nominal yang sudah ditentukan," kata Kombes Pol Iqbal Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (21/4/2021).

Sebelumnya polisi menangkap seorang pencari dan pembeli senjata api untuk KKB di Kabupaten Nduga, atas nama Paniel Kogoya. Dia membelikan dua pucuk M16 dan dua pucuk SS1 dengan total senilai Rp1 miliar.

Setelah menerima senjata api, Kogoya akan menyerahkannya ke Ges Gwijangge yang dikenalnya sejak 2018 lalu. Senjata tersebut berasal dari terpidana atas nama Didy Chandra Warobay.

"Paniel Kogoya yang ditahan di Nabire akan dikenakan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara," ujar dia.

Egianus Kogoya merupakan salah satu pimpinan KKB Papua yang wilayah operasinya di sekitar Kabupaten Nduga.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network