Keduanya lalu mendorong pemuda tunarungu itu ke trotoar jalan. Salah satu menahan punggung pemuda tersebut dengan lututnya. Sementara seorang lagi menginjak kepalanya dengan sepatu laras panjangnya.
"Bawa ke Polres kau," kata oknum Satpoamu tersebut.
Saat oknum Satpomau tersebut terus menahan tubuh pemuda yang tanpa atasan tersebut dengan lututnya sambil memegang ponsel, oknum prajurit TNI AU lainnya kembali menginjak tangan pemuda tersebut. Sementara pemuda yang diinjak tersebut tampak berusaha melepaskan diri meskipun tidak bisa.
Video ini di-posting oleh akun Victor Mambor di Twitter, Selasa (27/7/2021). "Kejadian di Merauke," tulisnya dalam keterangan video.
Video ini menuai kecaman dari netizen. Mereka menganggap perlakuan dua oknum prajurit TNI AU itu berlebihan bahkan tidak berperikemanusiaan.
"Orang tuna rungu wicara di treatment sedemikian rupa. Memang sudah tidak berprikemanusiaan ini petugas keamanan!," komentar akun Lepi Weya.
"Semoga dg beredarnya video ini, ke depan jd bahan evaluasi, dan aparat lebih humanis, smg yg menyebar video ini aman," kata Immawan Margono.
"Itu orangnya bisu sepertinya. Kenapa di perlakukan demikian..," komentar @supriyadi_sawai.
"Kayaknya ada salah paham, pastilah komunikasi gak akan nyambung antara yg normal dgn tuna rungu. Tapi gak boleh oknum aparat merespon dgn kekerasan !!!" kata @AypPrakasa.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait