JAKARTA, iNews.id - Tokoh pemuda Papua menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sudah terus mendorong pemerataan pembangunan ke kawasan Timur Indonesia, tidak terkecuali di Papua dan Papua Barat. Namun, pemerintah masih harus menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) untuk mengevaluasi otonomi khusus (otsus) sehingga dapat menyejahterakan rakyat Papua.
"Jadi kita lihat pemerintah saat ini sudah baik menjalankan pemerintahan di Provinsi Papua. Hanya saja banyak hal-hal belum bisa dilakukan memperbaiki kekurangan sebelumnya," kata Ketua Umum Pemuda Adat Papua Jan Christian Arebo dalam tayangan podcast yang dipandu Danlanud Silas Papare, Marsekal Pertama TNI Budhi Achmadi, Sabtu (19/12/2020).
Pekerjaan rumah dimaksud Jan Christian Arebo, yakni pelaksanaan otsus yang belum berjalan dengan baik. Terlebih, tidak ada keterbukaan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten terkait implementasi kebijakan penyerapan dana.
"Pelaksanaan otsus ini kan kebijakan yang diatur hanya anggarannya. Nah, yang harus kita pahami pemerintah sudah menunjukkan anggaran otsus saat ini sudah cukup besar hanya belum dikelola secara baik," katanya.
Di sisi lain, ada kelompok tertentu yang sengaja memainkan isu otsus untuk memperkeruh keadaan. Mereka menyebarkan isu otsus di Papua telah selesai yang kemudian berkembang ke isu-isu lain.
"Isu ini dimainkan oleh kelompok lain yang bertentangan dengan NKRI bahwa otsus itu sudah selesai. Setelah selesai kita minta referendum, ini yang salah," ujar Jan Christian Arebo.
Dia pun mendorong para pemuda Papua hadir dengan membuka pikiran, pandangan dan wawasan supaya masyarakat tahu bahwa NKRI sudah final. Artinya, Papua tidak dapat dipisahkan dari Indonesia.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait