SORONG, iNews.id - Nasi kotak yang menjadi konsumsi anggota Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Raja Ampat dipenuhi belatung. Makanan ini dibeli dari rumah makan yang berada di Kota Waisai.
Kasus ini dialami petugas di Pos 300, Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat pada Sabtu (18/7/2020). Ketika itu mereka mendapat jatah 10 kotak makan siang. Namun lima di antaranya sudah dipenuhi belatung.
"Kami kaget melihat ada ulat-ulatnya (belatung) saat menyantap makanan," kata seorang anggota Satgas Covid-19 Raja Ampat, saat dikonfirmasi wartawan Senin (20/7/2020).
Dia mengatakan, ada 10 orang anggota yang mendapat jatah makan siang saat itu. Namun lima orang mengurungkan niat untuk memakan nasi kotak tersebut, karena makanannya dinilai sudah tidak layak konsumsi.
"Kami bukannya sehat malah bisa kena penyakit nanti. Sepertinya ini makanan yang sudah dibuat dari semalam dan tidak habis, akhirnya dijual kembali," ujar dia.
Anggota satgas di Pos 300 telah melaporkan temuan makanan dipenuhi belatung ini ke posko induk di Pelabuhan Valaya. Mereka mengaku kecewa dengan pemberian jatah makanan yang diduga sudah basi itu.
Pemilik warung, Mirna, membenarkan ada petugas berseragam dinas membeli makanan di warungnya. Namun dia pastikan makanan tersebut tidak basi, apalagi sampai ada belatungnya.
"Makanan yang kami sediakan kemarin itu berupa nasi, mie goreng, terus sayurnya itu dibungkus, sama ikan saos, sama pencuci mulutnya itu ada sebuah pisang. Semua sudah kami sortir, insyaAllah aman, Pak," ujar dia.
Sementara itu ketua harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Raja Ampat, Alfred Kayhattu, belum bisa dikonfirmasi. Ponsel yang bersangkutan sementara sedang tidak aktif.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait