FAKFAK, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengapresiasi masyarakat Kabupaten Fakfak, Papua Barat dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Hal tersebut ditunjukkan dengan falsafah di Fakfak yakni 'Satu Tungku Tiga Batu'.
Wapres meminta agar filosofi ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat.
“Filosofi ‘Satu Tungku Tiga Batu’ ini saya kira sesuatu yang harus, bukan hanya dilestarikan tapi diberikan nilai-nilai yang bisa menjadi pola hidup. Bukan hanya slogan, tapi dalam bentuk tatanan kehidupan kita bermasyarakat,” ujar Wapres saat menghadiri pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Jumat (14/7/2023).
Menurut Wapres, filosofi yang sudah sejak lama dipegang masyarakat Fakfak ini menjadi kunci terwujudnya kerukunan antarumat beragama, sekaligus menjadi jembatan terwujudnya kerukunan di tingkat nasional.
“Kerukunan umat beragama merupakan unsur utama daripada kerukunan nasional. Sebab kalau umat beragama tidak rukun, ini kerukunan nasional akan terganggu,” kata Wapres.
“Kerukunan ini saya kira penting ya, sebab kerukunan nasional itu tidak akan terwujud apabila tidak ada kerukunan antaragama,” katanya lagi.
Di sisi lain, Wapres menyebutkan Kota Ambon yang di tahun 2011 pernah mengalami peristiwa bentrok antarwarga akibat tidak eratnya kerukunan di wilayah tersebut.
“Pernah terjadi di Ambon, itu jangan lagi terjadi di mana-mana. Itu sudah masa lalu yang tidak boleh terulang,” ucapnya.
Sementara terkait program kerja yang sudah disiapkan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan kesejahteraan di Papua, Wapres berharap agar mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
“Harapannya tadi juga supaya semua program-program yang sudah dicanangkan itu didukung bukan saja oleh pemerintah daerah, tapi juga seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait