MANOKWARI, iNews.id - Warga dua kampung di Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, menghibahkan aset lahan adat untuk pembangunan pos polisi. Sebab warga mengaku membutuhkan kehadiran polisi dalam menghadapi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Lahan yang dihibahkan tersebut seluas 30x70 meter persegi. Hibah ini diterima langsing oleh Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol Patrige Ranwarin, secara simbolis dari pemilik hak ulayat Mama Antomia Saroy, Rabu (18/8/2021).
"Hibah lahan untuk pembangunan pos polisi ini dilatarbelakangi kebutuhan masyarakat mendapatkan perlindungan, serta jaminan keamanan dalam menghadapi gangguan kamtibmas di perkampungan sekitar," kata Brigjen Renwarin di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, Rabu kemarin.
Dia juga mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap tugas-tugas Polisi di daerah ini sudah mulai tumbuh seiring kemajuan pembangunan di wilayah itu. Keduanya berbatasan langsung dengan wilayah administrasi Kabupaten Manokwari dan terletak di sisi jalan provinsi.
"Selama ini, jika ada gangguan kamtibmas, masyarakat kesulitan melapor ke Polsek Distrik Oransbari Mansel karena jaraknya puluhan kilometer," ujar dia.
Renwarin mengatakan, sangat jarang ditemukan di Bumi Kasuari ini masyarakat memberikan akses lahan untuk pembangunan pos polisi, sehingga dia sangat bangga dan beri apresiasi tinggi kepada Mama Antomina Saroy beserta dua kepala kampung yang turut memberikan dukungan penuh.
"Ini sesuatu yang jarang terjadi, 30 tahun saya mengabdi sebagai anggota Polri di Tanah Papua, ini kali pertama bertemu sosok perempuan asli Papua asal suku Arfak yang berjiwa nasionalis dalam menjamin keamanan warganya dengan hibah lahan untuk pembangunan Pos Polisi," katanya.
Patrige Renwarin mengatakan segera melaporkan hibah lahan itu kepada Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing untuk segera disiapkan dalam penganggaran institusi Polri.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait