Warga Sorong Selatan menyerahkan senjata api jenis Mauser dan puluhan butir peluru ke Kodim. (Foto: MNC Portal/Chanry Andrew S))

Batara mengatakan, TNI akan terus memberi pemahaman kepada warga mengenai pentingnya menyerahkan senjata api ke aparat berwajib dan mengubah kebiasaan menjadikan senjata api sebagai mas kawin.

Mas kawin, menurut dia, dapat diganti dengan barang yang bermanfaat bagi kebutuhan sehari-hari misalnya kain adat, alat dan perlengkapan dapur, atau barang-barang berharga lainnya.

Tidak hanya itu, Kodim 1807 juga akan melanjutkan program-program pembinaan sehingga masyarakat akan sukarela menyerahkan senjata api yang mereka punya atau simpan.

Kepala Penerangan Kodam Kasuari , Kolonel (Arm), Hendra Pesireron menjelaskan, penyerahan satu pucuk senjata api Laras panjang berikut puluhan butir amunisi berbagai kaliber itu diserahkan oleh salah seorang warga Sorong Selatan berusia 45 tahun. 

“Dengan kesadaran sendiri, pria tersebut mendatangi markas Kodim 1807 Sorong Selatan untuk menyerahkan senjata api berikut puluhan butir amunisi tersebut" kata Kapendam Kasuari, Kolonel (Arm)  Hendra Pesireron.

Menurut Kolonel Hendra, senjata Mauser merupakan senjata api peninggalan PD II yang masih ada dimiliki masyarakat Papua Barat. "Bagi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Pegunungan Arfak, senjata Mauser tersebut dijadikan sebagai tradisi mas kawin, sarana pengamanan, dan berburu," ucapnya.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network