Weekend Story: Teror OPM Menggila, Korban Berjatuhan. (Foto: iNews.id).

Pesan OPM di Balik Teror Agustus

Pengamat militer dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan, serangkaian serangan oleh OPM selama Agustus 2024 merupakan upaya provokasi dengan target menarik perhatian internasional terhadap isu Papua di tengah perayaan kemerdekaan Indonesia.

Melalui rangkaian aksi kekerasan itu, kata dia OPM mengirim pesan penolakan perayaan kemerdekaan Indonesia di Papua dan menegaskan tuntutan mereka untuk kemerdekaan Papua. 

"Mereka menggunakan momen peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dianggap tepat untuk mengekspresikan penolakan mereka dan menunjukkan penolakan untuk mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua," ujar Khairul Fami kepada iNews.id, Sabtu (17/8/2024).

Selain itu, lanjut dia serangan OPM tersebut merupakan bentuk teror dan ancaman terhadap masyarakat Papua yang ingin berpartisipasi dalam perayaan kemerdekaan. 

Motif ini, dinilai berkaitan dengan pernyataan Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM yang menegaskan bahwa Orang Asli Papua (OAP) bukan bagian dari Indonesia dan tidak pernah terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

"Karena itu, mereka menolak keterlibatan OAP dalam perayaan tersebut dan menggunakan serangan bersenjata sebagai upaya untuk menggagalkan,"ucapnya.

Menurutnya, TNI dan Polri bukan tidak melakukan atau bahkan gagal dalam upaya preventif. Sejumlah strategi preventif yang adaptif dan fleksibel, telah dijalankan.

Termasuk, lanjut dia peningkatan frekuensi patroli dan operasi militer terbatas, penguatan kapasitas aparat keamanan lokal, peningkatan kemampuan intelijen, kerja sama erat dengan masyarakat setempat dan penggunaan teknologi canggih untuk pemantauan dan deteksi.

"Tapi secara alamiah, harus diakui tingkat kesulitannya memang tinggi dan itu sangat berkaitan dengan taktik gerilya yang dilakukan oleh KKB (OPM). Taktik gerilya memang dikenal efektif dalam menghadapi kekuatan militer yang lebih besar dan terorganisir," katanya.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network