2 Buronan Kasus Pembunuhan di Jayawijaya Berkeliaran, Polisi Ingatkan Warga Waspada

WAMENA, iNews.id - Dua buronan yang terlibat kasus pembunuhan seorang ibu pendeta dan seorang pria lainnya di Jayawijaya, Provinsi Papua, hingga kini masih berkeliaran. Polres Jayawijaya mengingatkan warga untuk mewaspadai mereka.

Hingga kini, aparat Polres Jayawijaya masih terus melakukan pencarian terhadap dua orang pelaku yang berstatus narapidana tersebut, yakni Save Kosy (32) dan Beny Lokobal (36). Selain keduanya, warga juga perlu mewaspadai buronan lain, Demi Matuan (20), yang terlibat penjambretan.

Baca Juga

Jadi Otak Pembunuhan Sadis dan Penganiayaan Warga, Ketua KNPB Maybrat Ditangkap

"Kami minta masyarakat harus waspada karena mereka bertiga ini terlibat kasus kekerasan yang mengakibatkan orang meninggal. Satu dari tiga orang itu juga terlibat jambret," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis (2/7/2020).

Mantan Kapolres Mamberamo Raya itu mengatakan, tidak menutup kemungkinan tiga orang ini kembali melakukan kejahatan terhadap masyarakat lain. Mereka diperkirakan bisa saja melakukan kejahatan lagi demi bertahan hidup.

Baca Juga

Pejabat di Pemprov Papua Positif Covid-19, Gubernur: Tidak Apa-Apa

"Untuk mempertahankan hidupnya, tentu dia akan melakukan crime (kejahatan) lagi," katanya.

Dominggus juga menegaskan, polisi masih terus melacak tempat persembunyian dari ketiga buronan. Pihaknya telah mengantisipasi keberadaan ketiga pelaku di beberapa titik jalan antarkabupaten.

Baca Juga

Update Covid-19 di Papua Hari Ini 2 Juli Bertambah 70 Pasien Positif, Total 1.916 Kasus

"Kami cegah juga di jalan-jalan antarkabupaten. Kita di sini ada beberapa kabupaten yang dapat dijangkau melalui jalur darat, bisa dengan motor, mobil," katanya.

Diketahui, Save Kosy terlibat pencurian serta kekerasan yang mengakibatkan seorang pendeta meninggal dunia setelah mengalami luka tusuk pisau, pada Desember 2018. Sementara Beny Lokobal pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia dan Demi Matuan merupakan pelaku jambret.

Editor: Maria Christina