22 Tahun Mengajar di Kiwirok, Guru Ini Pilih Mengungsi akibat Ulah KKB Papua
JAYAPURA, iNews.id - TNI AD mengevakuasi tiga warga dari Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua menggunakan Helikopter 412EP Noreg HA–5155, Rabu (22/9/2021). Dua dari tiga warga yang dievakuasi berprofesi sebagai guru.
Identitas kedua guru yaitu Esawaek (39) asal Biak dan Rospiani Purba (55) dari Medan. Keduanya mengajar di SMP Kiwirok serta warga lainnya Yosepa Taplo (50), seorang ibu rumah tangga. Mereka telah dievakuasi dan kini sudah berkumpul bersama keluarga masing-masing.
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan evakuasi ini ilakukan karena keinginan masyarakat untuk keluar sementara dari Distrik Kiwirok.
"Kedua guru itu sudah mengabdi puluhan tahun di Kiwirok, bahkan guru perempuan Purba mengaku sudah mengajar di Kiwirok sejak tahun 1999 atau kurang lebih selama 22 tahun," ujarnya, Rabu (22/9/2021).
Saat ini tercatat 17 orang masih mengungsi di Pos Satgas Yonif 403/WP di Kiwirok.
"Masyarakat yang mengungsi ke Pos Yonif 403/WP dalam kondisi baik. Untuk memenuhi kebutuhan mereka, TNI akan mengirimkan bantuan bahan makanan dari Jayapura menggunakan helikopter," katanya.
Menurutnya, personel TNI telah ditambah ke Distrik Kiwirok untuk memulihkan keamanan dan melakukan penindakan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum Kupel.
Diketahui, kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB di Kiwirok terjadi Senin (13/9/2021).
Selain baku tembak, KKB juga menyerang warga sipil termasuk tenaga kesehatan hingga menewaskan seorang nakes yakni Gabriela Meilan serta melukai empat rekannya.
Namun dipastikan, hingga kini, menjelang pembukaan PON XX kondisi kamtibmas umumnya di Papua relatif kondusif.
Editor: Donald Karouw