4 Pekerja Tewas Dibantai, Paulus Waterpauw Kutuk Serangan Kebiadaban KKB di Papua Barat
MANOKWARI, iNews.id - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membantai empat warga sipil pekerja Jalan Trans Papua Barat rute Bintuni-Maybrat. Atas peristiwa ini, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengutuk keras serangan tak berprikemanusiaan tersebut.
"Selaku Pj Gubernur Papua Barat, saya mengutuk kebiadaban KKB," ujar Waterpauw, Jumat (30/9/2022).
Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan pimpinan TNI dan Polri di Papua Barat agar mengambil langkah cepat dan tegas untuk mengevakuasi korban selamat maupun meninggal dunia dalam serangan tersebut.
"Kepada Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema dan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga agar mengambil langkah evakuasi para korban dari lokasi kejadian. Segera tangkap KKB tak berperikemanusiaan itu," kata mantan Kabaintelkam Polri tersebut.
Waterpauw juga mengimbau masyarakat Papua Barat, terutama warga perkampungan sekitar lokasi kejadian agar tidak panik. Dia pun berharap kepada mereka untuk ikut membantu aparat menangkap para pelaku kriminal tersebut.
"Karena aparat keamanan segera menangani para pelaku, masyarakat agar tetap tenang dan bantu aparat untuk menumpas kelompok ini secepat mungkin," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, terjadi peristiwa penyerangan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap 12 pekerja jalan Trans Papua Barat sesuai dengan laporan Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar.
"Informasi didapat sekitar pukul 18.20 WIT dari Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat kepada Polres Teluk Bintuni tentang peristiwa penembakan yang dilakukan OTK," ujar Adam.
Menurutnya, tim gabungan personel TNI dan satuan Brimob Teluk Bintuni sudah mengevakuasi satu korban luka tembak dari sekitar lokasi kejadian ke Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga. Akibat serangan tersebut, seorang pekerja mengalami luka tembak di bagian tangan kanan, sedangkan 12 pekerja lainnya melarikan diri dari dari tempat kejadian dan melapor ke Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga.
Editor: Donald Karouw