Ada Bendera Bintang Kejora, Ini Penampakan Barang Bukti yang Disita dari KKB Papua

JAKARTA, iNews.id - Pasukan gabungan TNI dan Polri menembak mati Lesmin Waker dan satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam kontak tembak di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (13/5/2021). Petugas kemudian menyita beberapa barang bukti.

Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombespol Iqbal AlQudussy melalui keterangan tertulisnya mengatakan, setelah kontak tembak, tim menyisir lokasi beserta barang bukti.

Baca Juga

Ini Kronologi 2 KKB Tewas saat Kontak Senjata dengan TNI di Ilaga Puncak

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh pasukan TNI-Polri berada dalam sebuah Honai yang dimiliki Lesmin Waker antara lain satu unit helm militer, dokumen, berbagai senjata tajam, panah, dan ponsel. 

"Temuan tersebut hasil penyisiran Tim Pinang Sirih (TNI) bekerja sama dengan personel Polres Puncak di bawah pimpinan Iptu Budi Basrah beserta 11 anggota dan didampingi oleh Kanit Ilaga Ipda Firman," kata Iqbal Alqudussy, Kamis (13/5/2021).

Baca Juga

Lesmin Waker Terbunuh, Aparat Sita Sajam, Panah, dan Telepon Genggam

Selain barang tersebut, sehari sebelumnya Rabu (12/5/2021), pasukan TNI-Polri telah melakukan penindakan di Kampung Tagalowa dengan gangguan penembakan dan berhasil dihalau.

Dengan  barang bukti yang berhasil diamankan yakni menguasai camp Tagalowa antara lain mendapat barang bukti tiga bendera bintang kejora yang terdiri satu bendera besar, dua bendera kecil.

Baca Juga

KKB yang Ditembak Mati Hari Ini Ternyata Komandan Pasukan Pintu Angin Kelompok Lekagak Telenggen

Kemudian, kata Iqbal, ada satu buku cetak menuju Papua Baru oleh Dr Benny Giay, empat buah kapak, tiga linggis, empat parang, satu palu, 46 anak panah, dan satu busur.

Sebelumnya, Lesmin Waker ditembak mati aparat gabungan. Lesmin diketahui merupakan Komandan Pasukan Pintu Angin Kelompok Lekagak Telenggen. Dia merupakan salah satu pelaku penembak almarhum Bharada Komang yang merupakan anggota Satgas Nemangkawi.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto