Antisipasi Unjuk Rasa Ricuh, Sekolah di Sorong Diliburkan

SORONG, iNews.id - Sekolah di Kota Sorong, Papua Barat, sementara diliburkan untuk mengantisipasi rencana aksi unjuk rasa susulan, Senin (26/8/2019). Massa akan menuntut pelaku rasialisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya ditangkap.
Terpantau tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah-sekolah, mulai dari SD sampai SMA. Siswa-siswi pun dipulangkan, karena khawatir terjadi kericuhan kembali.
Sepanjang jalan kota Sorong nampak sepi hari ini, tidak banyak angkutan umum beroperasi sehingga banyak siswa yang berjalan kaki pulang ke rumah.
"Kabarnya akan ada aksi unjuk rasa hari ini, jadi sekolah libur," kata Agus, seorang siswa SMAN 2 Sorong saat ditemui wartawan sedang berjalan kaki.
Menurut dia, awalnya para murid datang ke sekolah. Namun guru menyuruh mereka pulang, karena khawatir terjadi kericuhan dalam aksi tersebut seperti yang sebelumnya pada pekan lalu, Senin (19/8/2019).
Guru SMPN 5 Sorong, Niko mengatakan, sekolahnya diliburkan karena takut aksi unjuk rasa ricuh. Para pelajar pun diminta pulang ke rumah masing-masing.
"Iya sekolah diliburkan. Khawatir nanti aksinya ricuh seperti pekan lalu," ujarnya.
Aktivitas Kota Sorong hingga siang ini, nampak sepi. Sebagian toko tutup, aparat gabungan TNI dan Polri berjaga-jaga di seluruh jalan protokol.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal