Bacaan Takbir Idul Fitri Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

JAKARTA, iNews.id - Bacaan takbir Idul Fitri lengkap dengan Arab, latin, dan artinya yang dapat diamalkan oleh seorang Muslim. Sebentar lagi umat Muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri 1444 H. 

Ada sejumlah kesunnahan yang dianjurkan untuk diamalkan pada momen ini, salah satunya adalah memperbanyak membaca takbir. Dasar anjuran ini adalah firman Allah swt berikut,  

Baca Juga

Ribuan Umat Islam Hadiri Ceramah Ustaz Abdul Somad di GOR Baturaja, Takbir Menggema

وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ     

Baca Juga

Sempat Dilarang, Wali Kota Tual Izinkan Warga Takbir Keliling saat Malam Idul Fitri

Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Babqarah [2]: 185) 

Sebagaimana dikutip dari NU Online, njuran membaca takbir Idul Fitri dimulai sejak masuk malam 1 Syawwal sampai imam shalat Id sudah takbiratul ihram bagi yang berjamaah, atau sampai seseorang takbir shalat Id bagi yang tidak berjamaah. 

Baca Juga

Meriahkan Malam Takbiran, Festival Meriam Karbit 2023 Pontianak Berhadiah Total Rp44 Juta

Pendapat lain mengatakan batas akhir pembacaan takbir sampai waktu dianjurkannya shalat Id.   Bacaan takbir Idul Fitri sendiri dibagi menjadi dua, yaitu takbir muqayyad dan takbir mursal. 

Takbir muqayyad adalah takbir yang dianjurkan dibaca setiap setelah shalat, baik shalat fardhu maupun sunnah. Sementara takbir mursal adalah takbir yang dibaca kapan saja dan di mana saja. 

Baca Juga

Festival Takbiran Akan Digelar di Teras Masjid Raya Baiturrahman Aceh

Berikut adalah lafal lengkap takbir Idul Fitri. Takbir dilafalkan sebanyak tiga kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ 

Baca Juga

Lebaran 2023, Pemkot Mataram Larang Peserta Pawai Takbiran Bawa Petasan

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.

Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.”

Selain tiga takbir ini, kita menambahkannya dengan dzikir sebagaimana dzikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim: 

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Editor: Komaruddin Bagja