Bantuan Kuota Internet di Papua Baru Dipakai 25 Persen
PAPUA, iNews.id - Bantuan kuota internet dari pemerintah pusat untuk pelajar dan tenaga pendidik di Provinsi Papua baru digunakan 25 persen. Bantuan kuota internet itu ditujukan oleh siswa, guru, mahasiswa hingga dosen di seluruh Papu.
"Tercatat jumlah siswa kurang lebih sebanyak 600.000 orang. Guru 20.000 orang, kemudian di perguruan tinggi baik mahasiswa dan dosen sebanyak 71.000 orang, maka yang mendapatkan kouta internet di Papua hanya terealisasi 25 persen saja yang memperolehnya," kata Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait, Kamis (19/11/2020).
Christian menambahkan, dari data yang pernah dikeluarkan, hanya 34 persen daerah di Papua yang mendapatkan jaringan internet. Semua daerah itu di ibu kota kabupaten.
"Sehingga 34 persen itulah yang mendapatkan kuota, di mana yang tidak mendapat jaringan sudah pasti tidak mendapatkan bantuan tersebut," katanya.
Christian melanjutkan, pihaknya menilai jika menilik data tersebut maka efektivitas bantuan tersebut sangat minim yakni hanya 25 persen yang dapat digunakan,
"Meski hanya 25 persen dari jumlah seharusnya, diharapkan bantuan tersebut harus digunakan dengan baik," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya sedang melakukan pendataan ulang dari 25 persen penerima dan yang mendapatkan bantuan ini apakah benar-benar digunakan untuk pembelajaran di masa Covid-19.
"Sedangkan untuk sisanya yakni 66 persen daerah Papua yang tidak dapat jaringan internet, maka kami sedang merancang pembelajaran sistem offline (luring atau luar jaringan)," katanya.
Dia menambahkan pihaknya harus dapat membantu siswa dan guru yang tidak dapat jaringan internet, di mana yang jelas 66 persen daerah yang tidak dapat menikmati internet memiliki hak yang sama dengan daerah yang dapat menikmati internet.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto