Belajar Tatap Muka di Papua Barat Ditunda, Temuan Kasus Covid di Atas 50 Persen
MANOKWARI, iNews.id - Kegiatan belajar mengajar tatap muka di Papua Barat yang awalnya ditetapkan mulai Januari 2021 kembali ditunda. Sebab penularan Covid-19 di wilayah tersebut dinilai masih cukup siginfikan.
Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Barnabas Dowansiba mengatakan, langkah ini diperlukan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Penundaan ini untuk mencegah agar tidak ada penularan, mengingat sesuai data Satgas, kasus baru Covid-19 masih terus ditemukan di Papua Barat," kata Barnabas di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Senin (4/1/2021).
Dinas Pendidikan sudah mengeluarkan surat edaran yang berlaku untuk seluruh satuan pendidikan dari pendidikan anak usia dini (PAUD), SD hingga SMA dan SMK.
"Bisa melaksanakan KBM tatap muka jika memperoleh izin dari pemerintah setempat," katanya.
Sambil menunggu perkembangan serta kebijakan selanjutnya, sekolah diminta melanjutkan pembelajaran jarak jauh dengan menerapkan sistem daring maupun luring dengan memberikan modul pendidikan.
Juru bicara Satgas Covid-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap menilai, penundaan belajar tatap muka yang ditempuh dinas pendidikan merupakan langkah yang tepat.
Dia menjelaskan, angka penularan Covid-19 di Papua Barat masih cukup tinggi. Sesuai data pemeriksaan sampel tes swab. Temuan kasus positif masih di atas 50 persen.
"Misalnya ada 20 sampel yang kita periksa, temuan kasus positif dari sampel itu lebih dari 10. Ini yang harus menjadi perhatian kita," ujarnya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal