Berduka Nakes Meilan Gugur di Papua, Ketua DPR Kecam Keras Aksi Teror KKB
JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan belasungkawa atas gugurnya tenaga kesehatan (nakes), Gabriela Meilan. Korban meninggal dunia akibat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua.
Suster Gabriela ditemukan meninggal dunia di jurang bersama rekan sesama nakes, Kristina Sampe Tonapa yang berhasil selamat. Keduanya sempat dinyatakan hilang usai penyerangan KKB pada 13 September 2021 lalu.
“Dukacita mendalam saya atas gugurnya tenaga kesehatan kita, saudari Gabriela Meilan akibat aksi kejam yang dilakukan kelompok teroris di Papua,” kata Puan di Jakarta, Kamis (16/9/2021).
Sementara itu, perawat Kristina Sampe Tonapa ditemukan oleh aparat TNI/Polri dengan kondisi luka tusuk dan memar di sekujur tubuhnya. Puan mengutuk keras aksi kejam yang dilakukan KKB hingga menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan.
“Di saat para nakes ini membaktikan masa mudanya untuk mengabdi kepada masyarakat, mengabdi kepada kemanusiaan, mereka malah terluka dan kehilangan nyawa akibat tindakan tidak manusiawi KKB,” ucap mantan Menko PMK itu.
Puan memberikan penghormatan yang tinggi untuk para nakes yang menjadi korban aksi teror KKB di Papua, khususnya Gabriela. Dia meminta pemerintah setempat memberikan penghargaan atas jasa-jasa Gabriela.
“Saudari Gabriela membaktikan diri untuk kepentingan kemanusiaan, hingga di penghujung usianya. Negara harus memberikan tempat terbaik bagi nakes yang telah berjuang di garda terdepan sebagai pelayanan kesehatan masyarakat dan berkorban nyawa demi mengemban amanat profesinya,” tegas Puan.
Penyerangan di Distrik Kiwirok dilaporkan dilakukan oleh KKB dengan cara menyerang dan membakar sarana-prasarana serta fasilitas umum seperti Puskesmas, sekolah, pasar, kantor Bank Papua hingga perumahan guru dan tenaga medis. Saat kejadian, para tenaga kesehatan berpencar untuk menyelamatkan diri.
Sebanyak 8 orang nakes dilaporkan berhasil selamat dengan lari ke pos TNI Kiwirok, meski beberapa di antaranya mengalami luka-luka akibat kekerasan yang dilakukan KKB. Namun tidak semua nakes bisa menyelamatkan diri, karena ada beberapa yang dinyatakan hilang. Sebelum penemun korban hari ini, aparat gabungan juga berhasil menemukan 2 tenaga medis korban kekerasan KKB pada Rabu (15/9) kemarin.
Saat ini TNI/Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap teroris KKB yang melarikan diri usai melakukan aksi pembakaran di Kiwirok. Puan meminta aparat terus mengejar para pelaku kekejaman ini.
“TNI/Polri kami harapkan menindak tegas para pelaku. Aparat negara harus segera memberantas KKB ini demi melindungi segenap rakyat Indonesia,” katanya.
Editor: Faieq Hidayat