Bupati Puncak Bertemu Warga Pengungsi di Distrik Sinak, Pastikan Sembako Segera Tiba

SINAK, iNews.id - Bupati Puncak Willem Wandik memastikan bahwa pemerintah daerah sejak Kamis (9/3/2023), akan terus melakukan mobilisasi sembilan bahan pokok (sembako) untuk warga pengungsi yang berada di Distrik Induk, yaitu Distrik Sinak, Provinsi Papua Tengah. Hal ini menyusul pascakontak senjata antara Kelompok Sipil Bersenjata dan TNI yang berlangsung di Distrik Meagabume pada Jumat, 3 Maret 2023 lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Willem, setelah dirinya melakukan kunjungan ke Distrik Sinak untuk bertemu dengan warga pengungsi sekaligus mengantar bahan makanan. Dalam kunjungannya, Bupati turut didampingi oleh Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia dan Kasdim 1714/PJ Mayor Inf Indra Surya.
Adapun peristiwa saling tembak antara KKB dan TNI menyebabkan satu orang warga dan satu orang TNI meninggal dunia, serta delapan orang warga lainnya yang mengalami luka dan sudah dirawat di RS Kharitas Timika.
Kepala Suku Besar Distrik Sinak Daibenus Murib mengatakan, dampak dari peristiwa kontak senjata antara kelompok sipil bersenjata dan TNI-Polri membuat masyarakat dari Distrik Meagebume mengungsi ke Distrik Induk di Sinak, serta ke Distrik Agandugume.
Warga diketahui mengalami kepanikan dan trauma. Tak hanya itu, para pedagang yang mengungsi keluar dari Sinak juga menyebabkan warga kini kesulitan akan makanan.
“Mereka takut ke kebun, karena ada penembakan antara pihak sebelah dan TNI-Polri, sehingga ada warga mengunsi, saya sebagai kepala suku bingung bagaimana kasih makan mereka ini, sehingga kami berharap bantuan dari pemerintah. Apalagi jembatan yang menghubungkan daerah sebelah dengan Distrik sinak sudah terputus, menyebabkan warga sulit mendapatakan bahan makanan,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan bahwa dirinya sudah mengintruksikan kepada kepala Dinas Sosial dan Kepala Distrik, serta perwakilan masyarakat untuk segera mengutus sembako, tenda, dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kami hadir di Sinak, untuk mengecek kondisi masyarakat, sekaligus memberikan trauma healing, dan mendengar langsung keluhan dari masyarakat. Memang mereka sampaikan butuh bahan makanan, sehingga kami segera ambil langkah. Mulai hari ini, akan dropping bahan makanan,” ujarnya.
Menurutnya, demi masyarakat dan kemanusiaan, dirinya berharap agar kelompok sipil bersenjata untuk dapat menjaga kondisi keamanan, sehingga maskapai yang mengangkut bahan makanan tidak takut turun ke Sinak untuk mengantar keperluan masyarakat.
“Saya minta masyarakat jaga keamanan, jangan ada isu tembak pesawat. Kalau kondisi tidak aman lagi, maka maskapai tidak akan tiba di sini, dan masyarakat yang kena dampak, ekonomi lumpuh, semua-semua lumpuh, karena akses satu-satunya ke sini lewat udara,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan, kondisi terakhir di Distrik Sinak dan sekitarnya mulai kondusif. Hanya saja warga memang masih panik. Namun begitu, dirinya berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama, kondisi di Sinak dapat kembali normal.
“Suasana sudah mulai kondusif, sehingga saya berharap masyarakat tetap tenang, TNI-Polri akan siap memberikan rasa aman, saya juga harap jangan sampai masyarakat mendengar isu-isu tidak bertanggung jawab, karena ada yang ingin agar suasana di Puncak tidak aman,” tuturnya.
Editor: Rizqa Leony Putri