get app
inews
Aa Text
Read Next : Dilantik Prabowo, Komite Eksekutif untuk Bantu Gibran Urus Papua Berjumlah 10 Orang

Cari Solusi, Polda Papua Hadirkan Tokoh Pro dan Kontra Sikapi Daerah Otonomi Baru

Kamis, 28 April 2022 - 09:40:00 WIT
Cari Solusi, Polda Papua Hadirkan Tokoh Pro dan Kontra Sikapi Daerah Otonomi Baru
Pemekaran wilayah Papua tidak akan berdampak buruk bagi masyarakat Papua dan tidak serta merta menimbulkan wacana disintegarasi. (Ilustrasi/SINDOnews)

Menurutnya adanya DOB akan mempercepat kemajuan suatu daerah, sehingga tidak terpusat hanya di Kota dan Kabupaten Jayapura saja. Selain itu juga akan membuka lowongan pekerjaan yang sangat banyak, sehingga para mahasiswa yang sudah selesai study dapat bekerja dan membangun daerahnya sendiri.

"Dengan DOB seperti wilayah selatan maka orang selatan sendiri dapat memajukan parameter pembangunan mereka sendiri. Lalu terbukanya lapangan pekerjaan, peluang terbuka kepada semuanya, jadi itu akan semakin menawarkan adanya pembangunan," katanya.

Dosen Universitas Cendrawasih Prof Dr Melkias Hetharia, menyebut jika Otsus menekankan pada asas afirmasi, sehingga berbeda dengan daerah lain. Namun pertanyaannya apakah afirmasi itu berlaku selamanya.

"Orang Papua harusnya bisa bersaing, Otsus harus ada masa berlakunya, jangan seterusnya, nanti kita bisa terbuai dan tidak mampu bersaing," ucapnya.

APBD Provinsi Papua Rp14 triliun, dana Otsus sekitar Rp8 triliun, dana DPA hanya Rp6 Triliun, kenyataanya di kabupaten kota hanya sekita Rp300-Rp600 miliar saja dana yang diterima.

Melkias mengatakan, DOB banyak mendatangkan nilai positif daripada negatif. Berbagai keraguan akan permasalahan yang timbul dapat diatasi dengan regulasi.

"Saya ingin simpulkan, bahwa sebenarnya DOB mendatangkan kebaikan, sisi positifnya lebih banyak," ucapnya.

Hal senada disampaikan Dosen Universitas Sains dan Teknologi Jayapura Isak H A Rumbarar. Dia menilai pemekaran di Papua sebenarnya luar biasa.

"Pemekaran ini sebenarnya hal yang luar biasa, kita harus memikirkan konsep dasar, seperti di Pancasila semua mudah diwujudkan," katanya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut