Cegah Masuknya Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan, Papua Bentuk Tim Reaksi Cepat

JAYAPURA, iNews.id - Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan berkaki empat menyebar cepat ke sejumlah wilayah di Indonesia. Merespons hal tersebut, Pemprov Papua melalui Dinas Pertanian dan Pangan membentuk tim satgas unit reaksi cepat di tingkat provinsi dan kabupaten kota di Bumi Cenderawasih.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua Samuel Siriwa mengatakan, satgas ini akan bekerja untuk mencegah masuknya penularan dan penyebaran PMK yang kini menjadi momok para peternak.

Baca Juga

PMK Merebak, Peternak di Lombok Barat Terancam Rugi

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengawasan secara rutin sebagai upaya deteksi dini terhadap kemungkinan penyebaran PMK.

"Sementara ini kami melarang hewan dari luar masuk ke Papua, terutama dar daerah yang sudah terinfeksi," katanya.

Baca Juga

Tak Hanya PMK, 678 Sapi di Aceh Timur Diserang Penyakit Cacar

Menurut Samuel, pihaknya juga akan membina peternak dan mengecek kondisi hewan ternak saat ini.

Baca Juga

Dampak Wabah PMK, Penjualan Daging Sapi di Salatiga Anjlok

"Kami berkoordinasi dengan instansi terkait di kabupaten kota agar meningkatkan biosekuriti atau pemeriksaan pada hewan berkaki empat," ucapnya.

Dia menjelaskan, sejauh ini laporan mengenai PMK di Papua belum ada. Namun pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan agar tidak sampai terjadi penularan.