JAYAPURA, iNews.id - Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura melalui Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura mengingatkan para nelayan dan kapal-kapal mewaspadai perubahan cuaca yang terjadi di perairan utara Papua. Perubahan cuaca itu dapat menyebabkan gelombang tinggi.
Prakirawan Cuaca BMKG, Hanif Arifin, mengatakan perubahan cuaca itu disebabkan terjadinya siklon Mawar yang melintasi Samudera Pasifik. Siklon Mawar yang bergerak di utara Papua itu saat ini mengarah menuju Filipina, namun efeknya meningkatkan gelombang serta mempengaruhi kondisi cuaca.
"Wilayah perairan Utara itu meliputi utara Jayapura, Teluk Cenderawasih dan perairan sekitar Biak, " kata Hanif, Kamis (25/5/2023).
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura, Heri Purnomo, menjelaskan dari hasil prakiraan yang dilakukan, terungkap pada 26-27 Mei 2023 terjadi peningkatan baik itu perubahan tinggi gelombang mau pun kecepatan angin. Sehingga kapal-kapal termasuk milik nelayan harus waspada.
"Dari laporan yang disampaikan prakirawan atau petugas yang memperkirakan perubahan cuaca, terungkap kecepatan angin meningkat menjadi 20-30 knot per jam, sedangkan tinggi gelombang di utara Papua mencapai 2,5-3,5 meter," ujar Heri, Kamis (25/5/2023).
Dia mengakui, hasil update atau pembaruan perkembangan cuaca selalu diinformasikan ke KSOP selaku penanggungjawab pelayaran. Karena instansi itulah yang berhak melanjutkannya ke perusahaan perkapalan.
Editor : Rizky Agustian
Follow Berita iNewsPapua di Google News