get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 3,1 Guncang Sarmi Papua

Dogiyai Papua Bergolak, 2 TNI dan 2 Warga Sipil Kena Panah

Senin, 04 Januari 2021 - 08:25:00 WIT
Dogiyai Papua Bergolak, 2 TNI dan 2 Warga Sipil Kena Panah
Petugas memasang garis polisi di lokasi terjadinya kerusuhan di Dogiyai, Papua. (Foto: iNews/Chanry Andrew Suripatty)

MAUWA, iNews.id - Kabupaten Dogiyai, Papua bergelok saat perayaan malam tahun baru. Dua anggota TNI dan dua warga sipil terluka kena parah.

Informasi dirangkum iNews, peristiwa ini diduga akibat ulah puluhan pemuda setempat yang mabuk usai pesta miras. Mereka membakar kurang lebih 10 rumah warga pendatang dan sejumlah motor dan mobil.

Akibat kejadian ini, dua personel TNI dari Yon R 500/Sikatan serta dua warga sipil nonPapua terkena panah. Sementara empat penduduk setempat kena luka tembak. 

Peristiwa amuk warga ini terjadi di Kampung Mauwa, Distrik Kamuu Kabupaten Dogiyai. Berawal saat sejumlah anggota Polsek Kamuu dipimpin Aipda M Razak yang melaksanakan patroli keamanan menjelang Perayaan Tahun Baru 2020 pada Kamis (31/12/2020) pukul 23.30 WIT.

Saat menuju Kampung Mauwa, tepatnya di perempatan jalan, mobil patroli tiba-tiba dilempari batu sekelompok warga setempat berjumlah 20 orang. Mereka diduga tengah melakukan pesta miras jelang malam pergantian tahun. 

Mendapatkan serangan tersebut, kemudian anggota Polsek Kamuu kembali dan meminta bantuan ke Koramil 1705-06/Moanemani serta melaporkan kejadian tersebut ke Danramil 1705-06/Moanemani Mayor Czi Jarman Dabang.

Selanjutnya, salah satu anggota Koramil melaporkan kejadian tersebut ke Danpos Yon R 500/Sikatan Letda Inf Abdul Aziz. Danpos bersama empat personel pos bergerak menuju Optik Palapa Timur Telematika Area Kigamani milik Kominfo bertujuan menjemput tiga personelnya yang melaksanakan Pengamanan Optik PTT (lokasi antara Person Pengamanan Optik PTT dengan lokasi massa berjarak 15 meter).

Danpos yang tiba di lokasi langsung menjemput ketiga personel Satgas Yon R 500/Sikatan, yakni Kopda Bimo, Praka Endra dan Pratu Angga. Sementara tiga personel TNI lainnya, masing-masing Kopda Khoirun Naim, Pratu Rahmadi dan Pratu Gunawan melakukan pengamanan sekitar Pos Jaga Optik pascapenjemputan personel.

Tak berselang lama, massa mulai bertambah sekitar 50-an orang dan melakukan penyerangan dengan melempari batu dan memanah Pos Jaga Optik. Serangan itu mengenai Letda Inf Abdul Aziz yang berada di pintu Pos Jaga Optik lalu anggota pos Kopda Bimo menarik Danpos ke dalam Pos Jaga Optik dan semua mengamankan diri.

Sementara Kopda Khoirun Naim, Pratu Rahmadi dan Pratu Gunawan yang berada di luar Pos Jaga Optik langsung mengeluarkan tembakan peringatan. Namun massa semakin anarkistis dan brutal melempari batu dan memanah ke arah Aparat TNI yang tengah menghalau massa hingga mengenai Kopda Khoirun Naim di bagian tangan kanan. Melihat rekannya terkena panah, Kemudian Kopda Hermanto membawa Kopda Khoirun Naim ke Pos Yon R 500/Sikatan.

Kopda Hermanto menggunakan bersama dua personel Sertu Arif dan Kopda Gandi datang dengan mobil dan tiba di Lokasi membantu pengamanan. Anggota kemudian mengeluarkan tembakan peringatan sehingga massa mulai mundur, namun mereka tetap menyerang.

Kemudian Letda Inf I Putu Badi (Danpos Mandala-1) beserta lima personel Sertu Agus, Serda Reno, Serda Jery (anggota Satgas Mandala-1), Serda Aritonang (Anggota Deninteldam XVII/Cend) dan Posda Dogiyai tiba di lokasi melihat keempat personel Satgas Yon R 500/Sikatan mendapat serangan berupa lemparan batu dan panah sehingga mereka mengeluarkan tembakan peringatan.

Setelah beberapa saat berhasil menghadang massa yang terus menyerang, Letda Inf Abdul Aziz beserta tiga orang anggotanya berhasil meloloskan diri dari dalam Pos Jaga Optik. Mreka langsung mendapat pengamanan dari personel yang berada di lokasi dan dibawa menuju ke Pos Yon R 500/Sikatan. Sementara sisa personel sekitar 15 orang berupaya mengamankan masyarakat yang berada di perumahan toko, tepat di samping Optik PTT sebanyak delapan warga sipil.

Untuk mengamankan situasi, saat ini aparat TNI dan Polri masih bersiaga di wilayah tersebut. Kapolsek Kamuu dan sembilan personel telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi pada Jumat (1/1/2021). Sejauh ini belum ada konfirmasi atas kejadian dan penanganan terhadap korban luka tersebut.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut