Geger, Bangkai Ikan Paus Pilot Ditemukan Terdampar di Perairan Raja Ampat
SORONG, iNews.id - Seekor ikan paus ditemukan mati terdampar di perairan Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat dan sempat menggegerkan masyarakat setempat. Hasil pemeriksaan Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (PSPL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sorong menyebutkan mamalia laut tersebut ikan paus jenis pilot whale atau paus pilot.
Sub Koordinator Pendayagunaan dan Pelestarian Loka PSPL Sorong Hendrik Sombo mengatakan, ada tiga metode penanganan yang bisa dilakukan untuk penanganan bangkai mamalia yakni penguburan, pembakaran dan penenggelaman.
"Ketiga pilihan ini tergantung dari sumber daya yang tersedia karena masing-masing punya konsekuensi kebutuhan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan," ujarnya, Jumat (28/10/2022).
Khusus untuk area yang dekat dengan kota, direkomendasikan penguburan karena alat berat masih mudah didapat serta dapat mengakses lokasi. Untuk metode penenggelaman, tim akan membutuhkan kapal, pemberat, jaring dan pengikat yang biasanya juga agat sulit didapatkan di area-area perairan.
Pilihan penguburan ada kemungkinan bisa dilakukan karena biasanya di daerah-daerah pulau tersedia bahan bakar, namun perlu dukungan dari masyarakat untuk proses pembakaran.
Pengalaman di tempat lain saat memilih metode pembakaran, masih diperlukan bahan bakar tambahan seperti ban-ban bekas dan minyak tanah. Berdasarkan pengalaman upaya pembakarannya dilakukan hingga 3-5 hari penyusutan 85 persen sampai bangkai tidak lagi menimbulkan bau.
"Bangkai bisa ditambatkan di pantai dan diupayakan diikat di daerah vegetasi sehingga tidak mudah hanyut oleh ombak dan arus," kata Hendrik.
Sebelumnya, masyarakat melaporkan menemukan paus berukuran besar terdampar dan dalam kondisi sudah mati di perairan Distrik Misool Utara Kabupaten Raja Ampat. Bangkai paus ini ditemukan masyarakat nelayan dan anggota tim penjaga laut kawasan konservasi Misool Utara binaan Yayasan Nazaret Papua.
Editor: Donald Karouw