get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Terkini Magnitudo 4,4 Guncang Tanggamus Lampung

Gempa Bumi Terkini Magnitudo 5,2 Guncang Keerom Papua

Minggu, 14 September 2025 - 01:03:00 WIT
Gempa Bumi Terkini Magnitudo 5,2 Guncang Keerom Papua
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,2 mengguncang wilayah Kota Waris, Keerom Papua, Sabtu (13/9/2025) pukul 22.05 WIB. (Foto: BMKG).

JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,2 mengguncang wilayah Kota Waris, Keerom Papua, Sabtu (13/9/2025). Gempa terjadi pukul 22.05 WIB. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tidak berpotensi tsunami. Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. 

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,13° Lintang Selatan (LS) dan 142,06° Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 168 Km arah Tenggara Keerom, Papua pada kedalaman 103 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya.

Dia menyampaikan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Murkim, Pegunungan Bintang, Mofinop, Towe dan Keerom dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). 

Hingga saat ini, kata dia belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 22.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut