Identitas Polisi Tewas Ditikam Pemabuk saat Tangani Keributan di Asmat, Briptu Abraham Eliaser
ASMAT, iNews.id - Tragedi mengenaskan menimpa anggota Polres Asmat, Briptu Abraham Eliaser Yarisetouw, yang gugur saat menjalankan tugas pengamanan di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Dia tewas ditikam pria mabuk yang membuat keributan di Jalan PLN Baru, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Minggu (2/11/2025).
Peristiwa ini terjadi ketika korban bersama dua rekannya, Bripda Rahmad Hidayat dan Bripda Faisal Darus, tengah menindaklanjuti laporan warga terkait keributan di kawasan tersebut.
“Mendapat laporan itu, korban bersama dua rekannya langsung menuju lokasi menggunakan sepeda motor patroli untuk menenangkan situasi,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Drs Cahyo Sukarnito, Senin (3/11/2025).
Sesampainya di pertigaan Jalan PLN Baru, situasi berubah menegangkan. Seorang pria yang diketahui bernama Simon Ufi muncul dari arah belakang dan langsung menyerang Briptu Abraham menggunakan senjata tajam jenis parang.
“Serangan pertama mengenai bahu korban, sementara serangan kedua sempat ditangkis. Korban berusaha melarikan diri ke arah lumpur, namun mengalami luka berat akibat sabetan senjata tajam tersebut,” kata Kombes Cahyo.
Dua rekan korban sempat berusaha memberi pertolongan, namun pelaku justru mengejar mereka hingga akhirnya keduanya terpaksa mundur dan melapor ke anggota piket yang sedang berpatroli di sekitar lokasi.
Tak lama kemudian, petugas lain datang untuk mengevakuasi korban ke RSUD Perpetua J Safanpo Agats menggunakan sepeda motor patroli, namun nyawa Briptu Abraham tak tertolong.
Jenazah Briptu Abraham kini telah disemayamkan dengan penghormatan penuh di Mapolres Asmat sebelum diberangkatkan ke rumah duka.
Setelah kejadian, personel Polres Asmat langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku Simon Ufi tak jauh dari lokasi kejadian. Polisi juga menyita barang bukti sebilah badik yang digunakan pelaku untuk menyerang korban.
“Pelaku sudah diamankan di Polres Asmat bersama barang bukti satu buah badik yang digunakan untuk menikam korban. Saat ini penyidik masih mendalami motif pelaku melakukan penikaman terhadap anggota yang sedang bertugas tersebut,” ujar Kombes Cahyo.
Polda Papua memastikan kejadian polisi gugur ini ditangani secara profesional dan transparan. Penyidik masih menelusuri lebih dalam motif pelaku dan faktor pemicu terjadinya penikaman.
Editor: Donald Karouw