get app
inews
Aa Text
Read Next : Kunjungi Manokwari, Wapres Gibran Disambut Tarian Adat Papua

Ini Pencapaian Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa selama Menjabat Pangdam Kasuari

Sabtu, 29 Januari 2022 - 16:41:00 WIT
Ini Pencapaian Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa selama Menjabat Pangdam Kasuari
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat menunjukkan barang bukti senjata api yang diamankan selama menjadi Pangdam XVIII/Kasuari. (Foto: Pendam Kasuari)

MANOKWARI, iNews.id - Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa membeberkan hasil pencapaian para prajuritnya selama menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kodam XVIII/Kasuari, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Sabtu (29/1/2022).

Beberapa pencapaian yang berhasil yaitu mengamankan 15 pucuk senjata. Di antaranya 6 pucuk Mauser, 1 pucuk AR-15, 1 Pucuk SA VZ 61 Scorpion, 1 pucuk laras panjang rakitan, 4 pucuk pistol revolver, 1 pucuk pistil Baikal Makarov dan 403 butir amunisi berbagai kaliber. Selain senjata dan amunisi juga banyak pencapaian lain yang diraih.

Pangdam menyampaikan, apresiasi terhadap prajurit Kodam Kasuari yang baru 5 tahun berdiri dan telah bekerja luar biasa.

“Para prajurit Kodam XVIII Kasuari orang-orang hebat. Prajurit yang hebat adalah prajurit yang lahir dari situasi terjelek, terburuk namun mampu mengelola potensi yang ada di wilayah dengan membuat karya-karya terbaiknya sehingga mencapai prestasi,” ujarnya, Sabtu (29/1/2022).

Kemudian dia menyampaikan tentang penangkapan DPO pascainsiden penyerangan Pos Ramil Kisor yang dilakukan bersama polisi. Tujuh orang telah ditangkap dan saat ini sedang disidangkan di PN Makassar.

“Ada beberapa DPO yang sudah kami tangkap. Untuk itu saya mengimbau kepada yang lain, yang masih berkeliaran, mari saudara-saudaraku semuanya untuk segera kita bisa tenang membangun di Tanah Papua ini. Kalau memang ini sudah kejadian dan memang merasa bersalah segera menghadap ke aparat keamanan untuk menyerahkan diri dan bertanggungjawab,” ucapnya.

Terkait dengan pengungsi pascapenyerangan, Kodam XVIII/Kasuari bersama aparat Kepolisian, Komnas HAM, Forkopimda telah memberikan bantuan. Kemudian memberikan materi-materi trauma healing dan pembekalan kepada para pengungsi agar bisa kembali.

“Kodam XVIII/Kasuari menjamin situasi keamanan. Kami sudah melaksanakan tiga kali pengembalian pengungsi tahap pertama 70 orang, kedua 250 orang yang ketiga menjelang Natal ada 135 orang. Saya berharap banyak rekan-rekan dan para pelaku-pelaku ini harus bertanggung jawab, berani berbuat harus berani bertanggung jawab," ujarnya.

Selanjutnya dia menjelaskan, Kodam XVIII/Kasuari bersama Polda Papua Barat juga telah melakukan penangkapan terhadap tokoh TPN-PB Pieter Manggaprow pada 3 Desember 2021 yang akan memasok amunisi, HT dan perlengkapan lainnya ke KST di Maybrat.

“Kami juga melakukan dialog di antaranya dengan para-para adat. Yang perlu kita ambil salah satu dari audiensi yang hadir pada saat itu yaitu mantan tokoh aktivis OPM. Dia dulunya orang yang memperjuangkan Papua merdeka sampai di tingkat sidang umum PBB namun dari hasil sidang PBB di sana bahwa menyampaikan Papua adalah bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia," katanya.

“Kepada rekan-rekan semuanya saudara-saudara kita yang masih berseberangan. Yang masih memperjuangkan Papua Merdeka ini mari kita hentikan. Untuk itu jangan buang-buang energi, mari kita segera membangun karena begitu banyak peluang kesempatan kita sebagai warga Papua, saya mengimbau karena kita ini bersaudara,” ujar Pangdam.

Terakhir pascapenyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) yang terjadi, dia merasa menyesalkan sekali karena korbannya TNI. Prajurit TNI itu merupakan putra Papua Raja Ampat, Putra Saireri.

“Sekali lagi dalam kesempatan ini saya berharap mari kita segera bangun Tanah Papua, saya titip kepada seluruh masyarakat Papua Barat. Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, mari kita bersatu membangun Papua Barat untuk masyarakat, anak cucu kita karena kita tidak bisa membangun Tanah Papua sendiri. Kita butuh kerja sama karena merawat Papua ini sama dengan merawat Indonesia,” ujar Pangdam.

Dia mengimbau kepada kelompok yang masih berseberangan masih termakan isu mimpi-mimpi Papua merdeka, untuk menghentikan perjuangan.

Pangdam juga menegaskan secara de facto dan de jure Papua ini bagian dari NKRI dan perhatian negara terhadap Papua saat ini juga luar biasa pembangunan tidak hanya jawasentris atau mungkin di luar Papua tidak saat ini sudah Indonesia sentris.

Ikut mendampingi Pangdam dalam conferensi pers tersebut di antaranya Asintel, Asops, Aster Kasdam XVIII/Kasuari dan Kapendam XVIII/Kasuari.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut