Kapendam Kasuari Kutuk Serangan KKB ke Pekerja Jalan: Semakin Brutal, Harus Dibasmi
MANOKWARI, iNews.id - Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Inf. Batara Alex Bulo mengutuk keras aksi penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) alias Kelompok Separatis Teroris Bersenjata (KSTB) terhadap pekerja Jalan Trans Papua Barat. Dia menyayangkan aksi serangan itu karena para korban hanya rakyat sipil biasa.
"Ini semakin membuktikan bahwa KSTB bertindak semakin brutal kepada masyarakat. Padahal mereka (rakyat) tidak bersenjata sama sekali, mereka yang menjadi korban tersebut adalah masyarakat yang menjadi pekerja jalan Trans-Papua," kata Batara di Manokwari, Papua Barat, Jumat (30/9/2022).
Menurut dia, proyek pembangunan jalan yang sedang dikerjakan tersebut dibangun demi kepentingan masyarakat Papua. Supaya mempermudah akses transportasi barang dan jasa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Kalau KSTB terus melakukan teror dan ancaman kepada masyarakat, berarti KSTB-lah sebenarnya yang melakukan pelanggaran HAM berat kepada masyarakat," tegasnya.
Dia mengingatkan secara tegas agar KSTB tidak melakukan teror, ancaman, dan kekerasan terhadap masyarakat atau siapa pun.
"KSTB juga merusak kondisi keamanan daerah karena melakukan teror dan ancaman kepada masyarakat, sehingga ini wajib untuk kita basmi," katanya.
Saat ini, Satuan Tugas Batalyon infanteri RK 136/TS melakukan pengejaran dan upaya pertolongan kepada masyarakat yang menjadi korban penembakan KSTB.
"Dari suara tembakan, terindikasi KSTB menembak menggunakan senjata api, karena dari laporan masyarakat suara tembakan terdengar kencang dengan rentetan," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Papua Barat mengonfirmasi empat dari 12 pekerja Jalan Trans Papua Barat tewas akibat ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di perbatasan Kabupaten Teluk Bintuni dan Maybrat pada Kamis (29/9/2022). Selain itu, satu pekerja lainnya mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, konfirmasi itu didapat setelah pihaknya melakukan pendalaman atas video penembakan tersebut.
"Benar, empat tewas sementara satu lainnya luka terkena sabetan senjata tajam," kata Adam Erwindi, Jumat (30/9/2022).
Hingga saat ini, aparat TNI dan Polri tengah menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.
Diketahui, saat peristiwa terjadi terdapat 12 pekerja Jalan Trans Papua Barat. Para pekerja itu terdiri atas 11 laki-laki dan satu perempuan.
Pihaknya mendapat laporan penyerangan itu dari laporan pekerja yang selamat ke Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerge, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni.
Editor: Rizky Agustian