get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi KKB Bakar Sekolah hingga Kontak Tembak dengan Aparat di Pegunungan Bintang

Kapolres Jayawijaya Ancam Tembak 33 Napi Lapas Wamena yang Kabur

Kamis, 24 Januari 2019 - 00:31:00 WIT
Kapolres Jayawijaya Ancam Tembak 33 Napi Lapas Wamena yang Kabur
Puluhan napi Lapas Kelas II B Wamena kabur. Mereka diultimatum untuk menyerahkan diri. (Foto: ilustrasi)

WAMENA, iNews.id – Polres Jayawijaya, Papua mengultimatum kepada 33 narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wamena untuk menyerahkan diri.

Polisi bahkan mengancam akan mengambil tindakan tegas dengan menembak mereka jika melawan petugas saat hendak ditangkap.

Kapolres Jayawijaya, Provinsi Papua AKBP Tonny Ananda Swadaya mengaku sudah memerintahkan personelnya untuk menembak 33 narapidana yang kabur apabila mereka mengancam polisi.

Ke-33 narapidana yang kabur ini merupakan data pelarian November 2018 dan Januari 2019. Pada November 2018, sebanyak 11 orang narapidana kabur. Selang tiga bulan kemudian tepatnya Selasa, 22 Januari 2019, 27 napi kembali kabur. Dari jumlah itu, lima napi telah ditangkap dan tiga di antaranya langsung dilumpuhkan setelah melawan polisi.

"Dua dari lima orang yang kita tangkap itu menyerahkan diri dengan baik, tetapi tiganya karena melawan sehingga saya lumpuhkan. Kemarin saya yang pimpin langsung sehingga anggota semangat," kata Tonny di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu (23/1/2019).

Sebelum dilakukan aksi tembak kaki, Tonny akan mengumumkan melalui RRI agar tahanan kabur menyerahkan diri. "Dalam satu minggu (setelah pengumuman di RRI) kalau dia tidak mau menyerah, ya tunggu tindakan kita, saya akan jemput dan tembak di tempat," kata Tonny.

Tonny memerintahkan personel untuk mencegah narapidana Lapas Wamena kabur melalui jalur darat ke kabupaten tetangga seperti Yalimo, Nduga.

"Saya perintahkan jika dia melewati batas antarkabupaten, anggota saya tidak segan-segan saya perintahkan tembak. Saya tidak pandang bulu, saya tetap tembak," katanya.

Mantan Kapolres Lanny Jaya yang baru menjabat beberapa hari di Polres Jayawijaya ini mengatakan tidak akan membiarkan narapidana berkelakuan buruk, berkeliaran di kota dan mengancam masyarakat lainnya.

"Waktu saya menjabat, saya sudah sampaikan kepada kalapas bahwa kalau ada narapidana jalan-jalan di kota, saya akan lubangi kakinya, biar dia malu. Karena ini saya anggap residivis, saya tidak akan main-main," katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut