get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 3,1 Guncang Sarmi Papua

Kisah Survival Danpos Kopassus di Hutan Angker Papua, Berbagi Rokok dengan Makhluk Gaib

Sabtu, 02 April 2022 - 10:18:00 WIT
Kisah Survival Danpos Kopassus di Hutan Angker Papua, Berbagi Rokok dengan Makhluk Gaib
Prajurit Kopassus di hutan belantara Papua saat operasi pembebasan wilayah yang dulu disebut Irian Barat itu. (Foto: Istimewa)

JAYAPURA, iNews.id - Hutan di Papua dikenal angker dan belum banyak terjamah manusia. Di salah satu bagian hutan belantara di Kabupaten Mimika, seorang prajurit elite TNI AD pernah tersesat selama 18 hari dan mengalami pengalaman mistis.

Kisah pengalaman prajurit Kopassus bersama Selvanus (bukan nama sebenarnya) ini tertuang dalam buku Kopassus untuk Indonesia yang ditulis Iwan Santosa dan EA Natanegara.  

Dalam cerita tersebut, Selvanus yang menjabat sebagai Komandan Pos (Danpos) di Timika bersama pasukannya hendak menyerbu markas pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelly Kwalik dan Thadeus Yogi.

Lokasinya sangat rawan karena berada di tengah hutan. Untuk menuju lokasi tersebut, dia bersama tim menempuh perjalanan enam hari dengan berjalan kaki.

Pada hari kelima, mereka bertemu sungai dengan arus yang sangat deras. Tim pun memutuskan untuk menyeberang dengan menggunakan tali.

"Kebetulan saya jago renang. Jadi ketika saya lihat ada prajurit yang masuk ke pusaran air, saya juga ikut masuk dan menyelam," katanya dikutip dari Okezone, Sabtu (2/4/2022).

Namun sampai suatu titik, sungai itu hilang dan berubah menjadi air terjun. Selvanus pun menepi di tengah hutan Papua yang berada pada ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut.

"Lima orang sudah menyeberang, tiga belum dan saya hanyut bersama si Kopral. Ini satu-satunya motivasi saya untuk bertahan dan mencari Kopral itu," ujarnya.

Anehnya, saat mencari prajurit tersebut, Selvanus tidak dapat kembali pulang. Dia tersesat di dalam hutan belantara wilayah Mimika, Papua.

"Di kepala saya, saya harus mencari arah ke Timika untuk melapor ke komandan dan melanjutkan mencari anak buah yang hilang," ucapnya.

Saat hari keenam, Selvanus sudah berada di ambang sadar. Semua perlengkapan termasuk sepatunya hanyut dibawa arus sungai yang deras. Dia berusaha untuk tetap survival dan mengaku mulai melihat alam lain. Bahkan, dia mengingat mengobrol dan berkomunikasi sambil terus berjalan mencari anak buahnya yang hilang.

"Hari keenam itu saya sudah melihat alam lain. Saya mulai mengobrol dan berkomunikasi. Mungkin itu hanya halusinasi saja. Namun anehnya, saya masih terus bisa berjalan. Bahkan sampai hari ke-11, saya berhasil menyeberangi sungai dengan lebar 200 meter sebelum tiba di Timika," katanya.

Selvanus diketahuihilang di hutan Papua selama 18 hari. Dia akhirnya ditemukan warga di Timika dengan kondisi selamat.

Warga menemukannya dalam keadaan memprihatinkan. Fisiknya tinggal tulang belulang berbalut kulit. Matanya saat itu terus berputar liar.

"Saya hanya tinggal tulang berbalut kulit saat itu. Mata terus berputar liar dan telapak kaki bengkak akibat tertancap potongan kayu. Dokter yang memeriksa saya saat itu menyatakan saya bebas dari penyakit malaria dan cacing tambang," katanya.

Setelah dinyatakan sehat, Selvanus diundang Pangdam Cenderawasih ke Jayapura untuk menikmati makan malam. Anehnya, Stevanus bisa menghabiskan makanan di satu meja itu seorang diri. 

Dia memastikan, tidak ada keinginan untuk balas dendam karena telah kelaparan selama belasan hari saat mencari anak buahnya. Namun ternyata nafsu makannya yang begitu besar karena ada tiga sosok yang menempel pada dirinya.

"Saya makan banyak begitu bukan balas dendam, tapi rupanya ada yang 'ikut'. Tiba-tiba saya ingat, selama di hutan memang selalu ditemani tiga orang. Kalau matahari sudah terbenam, satu memijati kaki, satu memijati pundak dan satu lagi berbagi rokok dengan saya. Alamnya sudah lain," kata Selvanus.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut