get app
inews
Aa Text
Read Next : Kontak Tembak di Yahukimo, Jenazah Korban KKB Belum Bisa Dievakuasi 

Kronologi 5 Pekerja Tambang Dibunuh KKB di Yahukimo, Jenazah Belum Bisa Dievakuasi

Rabu, 24 September 2025 - 00:54:00 WIT
Kronologi 5 Pekerja Tambang Dibunuh KKB di Yahukimo, Jenazah Belum Bisa Dievakuasi
Operasi Damai Cartenz terlibat kontak tembak dengan KKB atau dikenal OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan. (Foto: Operasi Damai Cartenz).

YAHUKIMO, iNews.id - Lima pekerja tambang tewas dalam dua serangan brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Serangan terjadi pada Minggu (20/9/2025) malam dan berlanjut pada Senin (21/9/2025) pagi.

Menurut saksi berinisial DA, kronologi tersebut berawal dua korban pertama ditemukan tewas dengan luka kekerasan di Jalan Poros Kampung Bingki pukul 19.00 WIT. Para penambang yang mengetahui kejadian itu sempat berencana melarikan diri ke Dekai, namun terhalang cuaca buruk.

Keesokan harinya, pukul 08.00 WIT, kelompok yang dikenal Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu kembali menyerang Camp Kali Kulum menggunakan panah dan senjata api. Serangan ini menyebabkan kepanikan dan menewaskan tiga pekerja tambang lainnya.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan, telah menerima laporan mengenai lima korban tewas dari aksi kekerasan tersebut.

“Kami mendapat informasi bahwa ada tiga jenazah lagi yang menjadi korban dari kelompok kriminal bersenjata ini,” ujar Brigjen Faizal dalam keterangannya, Selasa (23/9/2025).

Menurutnya, detail identitas korban belum bisa dipastikan karena tim belum berhasil mencapai lokasi kejadian. “Sampai sekarang kami belum sampai TKP. Kemarin kami sudah coba datang, tetapi ada kontak tembak yang tidak memungkinkan kami untuk melanjutkan perjalanan,” ucapnya.

Evakuasi yang direncanakan hari ini juga terpaksa ditunda karena hujan deras mengguyur wilayah Yahukimo sejak pagi. “Hujan sangat lebat di Yahukimo hari ini. Akhirnya diputuskan untuk tidak dilanjutkan atau tidak jadi hari ini melakukan evakuasi,” katanya.

Dia menuturkan, data para korban masih dalam proses penyelidikan dan baru akan dipastikan setelah jenazah berhasil dievakuasi.

“Informasi yang kami dapat ada lima,” katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut