Kronologi Anggota TNI AU Injak Kepala Warga Merauke Papua saat hendak Beli Nasi Padang
Sebelumnya diberitakan, video aksi dua oknum prajurit TNI AU yang melakukan aksi kekerasan terhadap seorang warga penyandang tunarungu, viral di media sosial. Netizen pun menyayangkan aksi keduanya yang dinilai arogan.
Peristiwa ini disebutkan terjadi di Jalan Raya Mandala, Merauke, Provinsi Papua, Senin (26/7/2021). Dalam video awalnya terlihat pemuda tunarungu mencoba berkomunikasi dengan seseorang di warung penjual bubur ngapak di pinggir jalan, depan toko Fajar.
Kepada pemuda tunarungu itu, disodorkan bungkusan plastik hitam. Pemuda itu merespons dengan memukul tangan yang memberikan bungkusan. Tak lama, muncul laki-laki lain yang mencoba menahan pemuda itu karena terlihat marah.
Dalam informasi beredar disebutkan pemuda itu melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam dan pelanggan dengan cara meminta uang dan menarik narik tangan.
"Kau dengar saya tidak, hoi, jalan saja," kata laki-laki yang mencoba menahannya.
Setelah itu, pemuda tersebut melepaskan kaosnya. Dua personel Pomau tak lama muncul dan menanyakan penyebab keributan di warung bubur. Keduanya berinisial Serda D dan Prada V.
"Kenapa?" tanya salah satu oknum Satpomau.
Keduanya lalu mendorong pemuda tunarungu itu ke trotoar jalan. Salah satu menahan punggung pemuda tersebut dengan lututnya. Sementara seorang lagi menginjak kepalanya dengan sepatu laras panjangnya.
"Bawa ke Polres kau," kata oknum Satpoamu tersebut.
Saat oknum Satpomau tersebut terus menahan tubuh pemuda yang tanpa atasan tersebut dengan lututnya sambil memegang ponsel, oknum prajurit TNI AU lainnya kembali menginjak tangan pemuda tersebut. Sementara pemuda yang diinjak tersebut tampak berusaha melepaskan diri meskipun tidak bisa.
Video ini di-posting oleh akun Victor Mambor di Twitter, Selasa (27/7/2021). "Kejadian di Merauke," tulisnya dalam keterangan video. Dia menyebut tindakan dua oknum anggota TNI AU itu tidak tahu malu, arogan dan rasis.
Editor: Maria Christina