Kronologi Kerusuhan di Yalimo Papua Tewaskan 3 Orang, 3 Prajurit Kopassus Luka Parah

YALIMO, iNews.id – Kerusuhan di Kabupaten Yalimo, Papua, Selasa (16/9/2025), mengakibatkan tiga orang tewas dan empat luka-luka. Ketiga korban tewas yakni, ayah dan anak serta seorang siswa SMA. Sedangkan empat korban luka tiga di antaranya prajurit Kopassus dan seorang pelajar.
Identitas korban tewas yakni, Nasir Daeng Mappa (44) bersama anaknya Arsya Dafa (9). Keduanya ditemukan tewas terbakar di dalam mobil. Anak lainnya, Atifa (10), mengalami luka sayatan di leher, sementara seorang pelajar Papua bernama Sadrak Yohame meninggal dunia akibat luka tembak.
Diperoleh informasi, kerusuhan diduga dipicu rasisme di SMA Negeri 1 Elelim yang kemudian memantik amarah massa. Bentrokan massa kemudian meluas hingga memaksa sekitar 500 warga mengungsi ke Mapolres Yalimo.
Selain jatuhnya korban jiwa dan luka, kerusahan juga mengakibatkan puluhan bangunan terbakar, mulai dari ruko, kos-kosan, rumah dinas Pemkab Yalimo, kantor dinas, hingga fasilitas milik TNI-Polri. Belasan kendaraan roda dua dan roda empat juga hangus dilalap api.
Enam personel Satgas Maleo Kopassus yang terkepung massa di belakang Pos Satgas Maleo, Kampung Pirip, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo berhasil dievakuasi.
Proses evakuasi melibatkan tim gabungan TNI-Polri. Dari enam prajurit, tiga di antaranya mengalami luka serius akibat serangan panah, lemparan batu hingga luka bakar.
Proses evakuasi berlangsung mulai pukul 17.26 WIT dengan mengerahkan tiga unit kendaraan roda enam dan tiga mobil. Operasi dipimpin Ipda Abdul Azis dari Satbrimob Polda Papua bersama personel TNI dan Polres Yalimo.
Saat evakuasi berjalan, tim gabungan sempat mendapat serangan dari massa di berbagai sisi. Serangan berhasil dipukul mundur dan evakuasi tetap bisa dilanjutkan.
Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengonfirmasi pada pukul 18.16 WIT, seluruh personel berhasil diselamatkan dan dibawa ke Mapolres Yalimo.
Editor: Kastolani Marzuki