JAKARTA, iNews.id – Satgas Marinir yang sedang memantau di area asal penembakan pesawat Wings Air, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kontak tembak pun pecah antara Satgas Marinir dengan KKB.
Dalam kontak tembak itu, satu anggota KKB tewas sedangkan dua lainnya ditangkap aparat TNI.
Satgas Marinir Kontak Tembak dengan KKB di Yahukimo, 1 Tewas 2 Ditangkap
Kapen Kogabwilhan III, III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa mengatakan, kontak tembak terjadi saat Satgas Marinir sedang memantau dan mengejar KKB pascapenembakkan pesawat Aings Air di Bandara Nop Goliath Dekai Yahukimo.
“Pasukan TNI Satgas Yonif 7 Marinir pimpinan Mayor Mar Harionon yang sedang melaksanakan pengamatan di area asal penembakan pesawat Wings Air seputar Sungai Braza, terjadi kontak tembak dengan KKB. Satu orang KKB tewas, dua orang tertangkap hidup,” ujar Kapen Kogabwilhan III, III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/2/2024).

TNI Perketat Keamanan Bandara Nop Goliath Dekai usai Penembakan Pesawat Wings Air
Dia mengungkapkan, keterangan dari tim di lapangan, ada 10 anggota KKB dengan satu pucuk senjata yang terlihat. Ketika terjadi kontak tembak mereka berhamburan lari menyelamatkan diri termasuk senjatanya.
“Kita akan terus lakukan pengejaran untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan khususnya keamanan saat operasional penerbangan di areal bandara tersebut,” katanya.

Pesawat Wings Air Ditembak di Yahukimo, Aparat Gabungan Siap Tindak Tegas KKB
Dalam waktu hampir bersamaan sekitar pukul 11.00 WIT, juga terjadi kontak tembak Satgas Yonif 411/Pdw dengan KSTP di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
“Iya di tempat berbeda di Paro Nduga juga terjadi kontak tembak antara personel Satgas Yonif 411/Pdw Pos Paro yang sedang melaksanakan Ambush dengan KKB yang berjumlah 5 orang. Dilaporkan satu KKB terkena tembakan, namun berhasil ditarik dan dibawa lari oleh KKB lainnya,” kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa.
Editor: Kastolani Marzuki













