Massa Bakar Perkantoran di Yalimo, Perbankan Tutup Pelayanan dan Evakuasi Karyawan

WAMENA, iNews.id - Aksi sekelompok masyarakat di Kabupaten Yalimo yang membakar perkantoran pemerintah dan bank membuat perbankan terpaksa menutup pelayanan. Para karyawan juga akan dievakuasi menggunakan pesawat.
Perbankan tidak bisa membuka kantor dampak kerusuhan pada Selasa lalu (29/6/2021). Massa tak hanya membakar perkantoran pemerintah dan perbankan, tapi juga menutup akses jalan darat. Akibatnya, evakuasi karyawan tertunda karena terkendala transportasi.
Pejabat Pengganti Sementara Bank Papua Cabang Wamena, Siprianus Yaleket mengatakan, pihaknya memang belum mengevakuasi karyawan sejak Kantor Cabang Pembantu Bank Papua Yalimo dibakar massa pada 29 Juni lalu.
"Kami sudah diberikan petunjuk oleh manajemen atau direksi untuk secepatnya melakukan evakuasi. Namun transportasi jalan darat tidak bisa kami masuk karena banyak jembatan yang menurut informasi tidak bisa dilalui," kata Siprianus di Wamena, Kamis (7/1/2021) .
Pegawai Bank Papua yang ditempatkan di Yalimo sebanyak tujuh orang ditambah petugas keamanan dan petugas kebersihan. Semuanya akan dievakuasi ke Kabupaten Jayawijaya.
"Kami sementara ada bangun komunikasi dengan pihak penerbangan untuk disiapkan satu-dua flight supaya kami bisa evakuasi teman-teman ke Wamena," katanya.
Pelayanan perbankan di Yalimo memang dihentikan dan diarahkan pelayanannya ke Wamena, di Kabupaten Jayawijaya. Sejak kejadian itu Bank Papua tidak lagi mengirim uang ke Yalimo untuk mendukung perekonomian di sana.
"Kami sudah sampaikan imbauan kepada customer untuk melakukan semua transaksi di Wamena. Sampai saat ini kondisi di Elelim belum stabil, jadi kami tidak mungkin ambil risiko untuk bawa uang ke sana," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, belum banyak bank yang beroperasi di Yalimo selain Bank Papua, pascakerusuhan.
Editor: Maria Christina