Operasi Militer Penyelamatkan Pilot di Papua Tak Berlebihan, Ini Alasan Panglima TNI
Minggu, 09 April 2023 - 15:15:00 WIT
Carlos Roy Fajarta Barus
"Pilot tetap menjadi prioritas kita namun saya tidak mau menggunakan cara militer, cara-cara perang karena memang nanti kalau perang pasti banyak ruginya. Pasti banyak penduduk banyak masyarakat yang menjadi korban karena memang sengaja digunakan mereka sebagai tameng," katanya.
Yudo mengaku ingin mengutamakan keselamatan masyarakat di tanah Papua dan tidak mudah terprovokasi serangan KKB.
"Jadi kita harus terus berhati-hati dan mengutamakan keselamatan jiwa masyarakat dan juga kami mengutamakan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, dan juga pemda para bupati. Semua pihak akan berusaha semaksimal mungkin supaya tidak timbul korban jiwa," katanya.
Editor: Nani Suherni
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Yogya
6 hari lalu
Panglima TNI Persilakan Warga Tegur Anggotanya jika Sembarangan Nyalakan Strobo
Jateng
12 hari lalu
Karier Militer Gatot Nurmantyo yang Kini Masuk Bursa Calon Menko Polkam
Sumsel
24 hari lalu
Keras! Latihan Tempur Super Garuda Shield 2025 di Baturaja, Disaksikan Panglima TNI dan Menhan
Sumsel
24 hari lalu
Panglima TNI dan Menhan Pantau Langsung Latihan Super Garuda Shield 2025 di Baturaja
Jateng
5 bulan lalu
104 Prajurit TNI Pengawak Alutsista Modern Digembleng Kuasai Bahasa Prancis di Magelang
Jateng
5 bulan lalu
Jokowi Mengaku Tak Ikut Campur Mutasi Letjen Kunto: Itu Urusan Internal TNI
Berita Terkini
Papua
8 jam lalu
Identitas 4 Pekerja Tambang yang Selamat dari Serangan KKB Yahukimo, asal Sulawesi dan Ambon
Papua
9 jam lalu
Satgas Damai Cartenz Evakuasi 4 Korban Selamat dari Aksi Brutal KKB di Yahukimo
Papua
10 jam lalu
Beredar Video Kericuhan di Agats Asmat, Ada Apa?
Papua
17 jam lalu
2 Mahasiswa Terseret Arus di Pantai Amay Jayapura, 1 Orang Tewas 1 Hilang
Papua
1 hari lalu
Identitas 2 Jenazah Penambang Emas Korban KKB di Yahukimo, Dominggus dan Marselinus
Papua
1 hari lalu
Korupsi Dana Desa Rp168 Miliar, Eks Pj Bupati Lanny Jaya Jadi Tersangka